Sukses

Tembalang, 'Kecamatan Mahasiswa' di Semarang yang Multifungsi

Tembalang bisa berfungsi sebagai gerbang, dapur, ruang tamu, bahkan ruang perawatan bagi Kota Semarang.

Liputan6.com, Semarang - Tembalang sesungguhnya hanya salah satu kecamatan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Namun, dari Tembalang ini, geliat ekonomi menjadi motor.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan bahwa Tembalang bisa berfungsi apa saja. Jika dari arah selatan, bisa menjadi gerbang memasuki Semarang.

"Tapi, bisa juga berubah fungsi menjadi dapur, di mana semua kemajuan diolah dan dikonsep secara akademis," ucap Hendi, Rabu, 5 April 2018.

Hendi menuturkan, peran Tembalang sangat penting. Keberadaan Kampus Universitas Diponegoro sebagai dapur konsep pemikiran, melibatkan ribuan mahasiswa baik dari Semarang maupun dari luar. Dari ribuan mahasiswa ini, perputaran uang di Tembalang menjadi sangat tinggi.

"Adik-adik mahasiswa ini menjadi pelumas perputaran uang. Mulai dari kuliah, kost, makan, laundry, hingga nongkrong di kafe," kata Hendi.

Menjaga Tembalang menjadi sangat vital. Tak hanya perlu dilakukan oleh warga saja, namun juga para mahasiswa yang berasal dari luar kota.

"Jika Tembalang dijaga kebersihannya, adik-adik millenial ini akan menjadi juru bicara yang baik. Kampung harus dirawat. Adik-adik mahasiswa juga harus diajak merawat dan melahirkan konsep-konsep baru. Semarang pasti maju," kata Hendi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daya Tarik Semarang

Pada titik tertentu, kawasan Tembalang juga mampu membuat keramaian baru. Mulai dari wisuda hingga acara kampus yang melibatkan orang tua. Tak hanya itu, perhotelan di luar Tembalang juga akan ikut menangguk keuntungan.

"Ketika berkunjung ke Semarang mereka akan menginap di hotel Semarang, makan di tempat makan di Semarang, bahkan berwisata di Semarang,” kata Hendi.

Dengan kondisi Tembalang yang serba lebih itu, Hendi mengajak warga membuka pikiran. Kekompakan menjadi kunci utama. Diharapkan dengan kekompakan warga kecepatan pembangunan Semarang bisa meningkat.

"Kita sudah punya modal itu. Pemerintah, pengusaha, warga, akademisi, dan pewarta," kata Hendi.

Menurutnya, media memiliki peranan yang besar untuk menginformasikan hal-hal yang terjadi di Semarang untuk menjual Kota Semarang. Masyarakat bisa mengambil peran juga dengan menepikan ego sektoral.

"Bersama-sama tarik banyak orang ke Semarang untuk berinvestasi, berwisata, memperoleh pendidikan, berbelanja di kota Semarang efek dominonya perekonomian semakin meningkat," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.