Sukses

Motif 4 Petani di Indragiri Hilir Memutilasi Beruang Madu

Para tersangka juga memasak daging beruang madu yang dibagikan pula kepada warga setempat.

Liputan6.com, Indragiri Hilir - Perbuatan empat petani di Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, sangat sadis. Empat beruang madu muda ditangkap memakai jerat babi, lalu dibunuh untuk diambil kulit serta organ tubuh lainnya.

Tak hanya membantai beruang madu. Para pelaku juga mengonsumi daging hewan berkuku panjang ini. Ada pula yang dibagikan kepada warga sekitar untuk dimasak dagingnya.

"Para pelaku ditangkap bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) serta Gakkum Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ucap Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Christian Roni, Selasa (3/4/2018) siang.

Christian menjelaskan, kasus itu terungkap pada Senin, 2 April 2018, berdasarkan laporan masyarakat. Petugas mendapat informasi adanya warga yang menjerat beruang lalu membunuhnya.

"Didapat informasi juga organ tubuh diambil, dugaannya untuk diperjualbelikan," sebut Kapolres.

Empat pemutilasi beruang madu yang ditangkap adalah Julkiply Pangihutan Dolok Pasaribu, Gantisori Sihombing, Junus Sinaga, dan Fransiskus Butar-butar. Mereka semua berasal dari Desa Karya Tunas dan Desa Mumpa di Kecamatan Tempuling.

Kempatnya pada 18 Maret 2018 diduga mengetahui keberadaan beruang madu yang berkeliaran di kawasan hutan di Desa Mumpa dan Desa Karya Tunas. Keempatnya bersepakat memasang jerat dan menyebarnya.

"Ada 50 jerat yang dipasang, pengakuan mereka untuk menangkap babi," kataChristian.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daging Dikonsumsi, Organ Tubuh Dijual

Selanjutnya pada Sabtu, 31 Maret 2018, keempat petani itu mengecek jeratnya. Ada tiga beruang madu muda terjerat, satu di antaranya sudah tak bernyawa lagi.

Melihat beruang meronta berusaha melepaskan jerat, para pelaku langsung menombak dua beruang yang masih hidup. Melihat beruang masih hidup, pelaku memukul kepalanya memakai kayu.

"Tiga beruang madu mati ini kemudian dibawa ke rumah pelaku Fransiskus," sebut Christian.

Di rumah Fransiskus itulah, tiga beruang madu tadi dikuliti dan diambil dagingnya. Mereka kemudian mengonsumsi dagingnya setelah dimasak.

Pada hari berikutnya, para pelaku kembali mengecek jerat dan di sana ada satu beruang lagi. Nasib beruang ini bisa ditebak karena mengalami perlakuan serupa dengan tiga beruang sebelumnya.

"Tak hanya dikonsumsi pelaku, dagingnya juga dibagikan kepada beberapa warga yang merupakan teman tersangka di desa tersebut," ucap Christian.

Menurut Kapolres Indragiri Hilir, para tersangka sudah dibawa ke Pekanbaru. Kasus ini ditangani Tim Pengamanan dan Gakkum Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Beberapa barang bukti dibawa juga ke Pekanbaru.

Sebuah karung ukuran sedang berisi organ tubuh beruang yang disita dari tersangka Gantisori Sihombing. Disita pula dua karung kecil berisikan organ tubuh beruang dari tersangka Junus Sinaga.

Polisi juga menyita satu plastik kecil berisi organ tubuh beruang serta jerat dari tersangka Julkiply. Disita pula senapan angin, pisau untuk menguliti beruang, dan barang bukti lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.