Sukses

Pendaki Asal Selandia Baru Hilang di Merbabu Usai Bermain dengan Monyet

Andrey Voytech, dikabarkan hilang setelah turun dari puncak Gunung Merbabu sejak Jumat, 30 Maret lalu.

Boyolali - Pendaki kembali tersesat di gunung. Kali ini, seorang pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech, dikabarkan hilang setelah turun dari puncak Gunung Merbabu sejak Jumat, 30 Maret lalu.

Hingga kini, tim pencari belum berhasil menemukan keberadaan pendaki warga negara asing tersebut.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Edy Sutiyarto mengatakan pencarian terhadap Andrey dihentikan sementara. Pencarian akan dilanjutkan pada Senin (2/4/2018).

"Rencananya besok (Senin) pencarian dengan melibatkan SAR dari berbagai daerah di sekitar Gunung Merbabu akan dilakukan. Kami berharap pendaki ini segera ditemukan," ucap dia saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Minggu malam, 1 April 2018.

Baca berita menarik dari Solopos.com lain di sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Sampai Pos I

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari akun @PendakiJakarta, Andrey diketahui berangkat pada Jumat dini hari pukul 03.00 WIB dari Hotel Sanjay, Boyolali. Beberapa saat kemudian, dia memberitahu temannya bahwa dirinya berada di Pos I Merbabu.

Pendakian itu berlangsung tanpa masalah hingga siang hari. Bahkan, kabarnya Andrey sempat mengirim foto selfie di Puncak Kenteng Songo (3.142 mdpl) kepada temannya.

Sore hari sekitar pukul 15.47 WIB, Andrey masih sempat memberitahu temannya bahwa dirinya sedang berada di hutan. Saat bersamaan, seorang pendaki asal Jakarta melihatnya sedang bermain dengan monyet.

Satu jam kemudian, dua pendaki lainnya asal Batang juga bertemu dengan Andrey. Saat itu, mereka berada di Pos I.

Momen itu merupakan kali terakhir keberadaan Andrey diketahui. Setelah itu, Andrey benar-benar hilang kontak hingga dalam pencarian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.