Sukses

3 Latar Swafoto Rabbit Town Bandung Dinilai Jiplak Karya Seniman Asing

Rabbit Town yang berlokasi di Bandung, menyebut diri sebagai tempat wisata selfie. Konsep sejumlah latar yang dijual dinilai menjiplak karya seniman asing.

Liputan6.com, Bandung - Nama Rabbit Town yang berlokasi di Jalan Rancabentang Nomor 30, Kota Bandung, Jawa Barat, mendadak tenar. Menyebut diri sebagai tempat wisata selfie, tempat ini menawarkan 16 wahana yang menarik perhatian dan beberapa di antaranya dinilai menjiplak karya seniman asing.

Salah satunya adalah Love Light Experience yang disebut meniru karya seni Chris Burden. Tempat swafoto yang berupa sejumlah pilar yang berjejer rapi dengan bagian ujung diletakkan lampu itu, sekilas serupa dengan karya yang dipajang di Los Angeles County Museum of Art (LACMA).

Perbedaannya terletak pada bentuk lampu yang dipajang. Meski begitu, latar swafoto ini menjadi salah satu favorit para pengunjung yang datang. Hal itu terlihat dari sejumlah hasil foto pengunjung yang di-regram oleh admin @rabbittown.id di akun Instagram-nya.

Rabbit Town yang dibuka pada 11 Januari 2018 lalu itu juga memiliki wahana Sticker Room. Stiker bulat warna-warni khas lolipop ditempelkan di sekeliling ruang dan sejumlah tempat duduk. Konsep tersebut dinilai mirip dengan karya seniman Amerika Serikat berdarah Jepang, Yayoi Kusama, yang berjudul The Obliteration Room.

Latar terakhir dinilai hasil plagiat dari Museum of Ice Cream. Ada banyak konsep yang serupa, seperti lampu berbentuk es krim cone, untaian pisang, dan stiker dinding pink bergambar dedaunan. Belakangan, unggahan yang berkaitan dengan itu sudah dihapus pada laman Instagram Rabbit Town.

Selain ketiga latar itu, Rabbit Town menawarkan wahana lain seperti Millennial Pink Ball Pit yang berwujud seperti kolam bola, patung Spider Man terbalik, wishing wall, hingga food court.

Dugaan plagiat oleh Rabbit Town salah satunya dicetuskan Ario Kiswinar melalui akun Instagram @kiswinar. Seniman kertas yang sempat berkonflik hukum dengan ayahnya itu bahkan sempat melaporkan dugaan plagiarisme ke pemilik karya asli.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Rabbit Town

Ternyata, unggahan Kiswinar soal plagiat ini sampai ke Museum Of Ice Cream, mereka menyatakan akan menyampaikan kasus tersebut ke tim legal. Menanggapi hal itu, Rabbit Town kemudian mengunggah gambar bertuliskan Terima Kasih pada Selasa, 27 Maret 2018.

Pada unggahan tersebut, ditulis keterangan, "Terima kasih banyak atas semua kritik dan saran yang telah diberikan. Kami akan terus melakukan perbaikan dan pembenahan untuk ke depannya🙏🙏."

Hal itu memancing komentar warganet hingga lebih dari 2.200 komentar, baik yang pro maupun kontra. Yang kontra menyayangkan sikap pengelola tempat wisata yang dinilai kurang tepat.

"Ciye...yg plagiat..plis..plagiat itu kejahatan intelektual..kasihan yg punya karya asli...cantumkan karya seni itu dari mana, siapa yg buat..jangan jadi manusia Indonesia yg berpikir pendek..," tulis pemilik akun @pratamadida.

Hal senada juga dilontarkan pemilik akun @fakeaccountajasih.

"Seniman dan desainer dari Bandung banyaaak bgt dan karyanya bagus2 sampai diakui juga oleh negara lain.. salah satu institut seni tertua di Indonesia aja ada di Bandung. Masalahnya, para pengelola dan pebisnis ini mau gaaa bayar seniman dan desainer untuk membuat karya yang jauh lebih keren dari “luar negri”? Saya yakin pengelola sebenernya mampu, tapi gamau keluar dana lebih aja untuk memakai jasa seniman dan desainer lokal. Karena ide itu mahal. Prosesnya berkesenian itu panjang, tidak instan. 😊"

Sementara itu, yang pro malah menyalahkan Kiswinar karena telah mengangkat dugaan penjiplakan ke dunia luar. "Yg bikin indonesia jadi memalukan di mata dunia ini si kswnar ya. Kan dia yang ngaduin. Suka banget aib disebar2in," tulis pemilik akun @vertyfarah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.