Sukses

Mengintip Kesiapan BPBD Mencegah Kebakaran Hutan di Riau

BPBD Riau berharap dengan persiapan yang matang maka mampu mengantisipasi kebakaran hutan saat musim kemarau.

Pekanbaru - Riau diprediksi segera memasuki awal musim kemarau. Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau sudah mempersiapkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Informasi yang dihimpun Riauonline.co.id, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru memperkirakan bahwa Riau akan dilanda kemarau pada akhir Mei hingga April mendatang. Sementara puncaknya akan terjadi dari Agustus sampai September 2018 mendatang.

"Sesuai prediksi dari BMKG, sekitar akhir bulan Mei akhir hingga April itu sudah memasuki musim kemarau. Sampai hari ini kita cukup untuk mengantisipasi itu semua. Dan sudah bersiap-siap menyambut datangnya musim kemarau," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger di kantor Gubernur Riau, Rabu (28/3/2018).

Edwar menambahkan, bukti keseriusan mereka selain telah menyiapkan tim satgas kebakaran hutan dan lahan, pihaknya juga akan dibantu oleh empat helikopter water bombing.

"Total helikopter yang akan membantu kita berjumlah empat. Itu juga akan dibantu oleh perusahaan seperti Sinar Mas dan PT RAPP dengan heli kecilnya," jelasnya.

 

Baca berita menarik lainnya dari Riauonline.co.id di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Helikopter Buatan Rusia dan AS

Empat helikopter itu berjenis Kamov buatan Rusia dan beberapa lagi seperti S61 Sikorsky pabrikan asal negeri Paman Sam, Amerika.

"Terimakasih kepada BNPB pusat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga dengan helikopternya dan masih kita tunggu satu heli lagi, S61 Sikorsky dan heli Kamov lagi dalam perakitan di Perawang," dia menandaskan.

Edwar berharap dengan upaya maksimal seperti itu, tak terjadi kebakaran hutan dan lahan saat Riau memasuki musim kemarau terutama saat perhelatan akbar Asean GAMES di Palembang, Sumatera Selatan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.