Sukses

Terdengar Suara Gemuruh dari Dalam Bumi, Warga Bantul Khawatir

Sampai sekarang suara gemuruh tersebut masih sering terdengar dalam durasi tidak bisa ditentukan.

Yogyakarta - Pemicu munculnya [suara gemuruh ](regional "")dari dalam perut bumi di Depok, Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak, Bantul hingga kini belum diketahui secara pasti. Warga setempat dan petugas kepolisian beberapa waktu lalu pernah menggali asal sumber suara dan diketahui ada jalur pipa air. Tetapi hingga sekarang belum diketahui secara pasti dari mana sebenarnya sumber suara gemuruh itu.

Merasa khawatir pada Minggu malam, 25 Maret 2018 lalu, warga Depok menggelar doa bersama. Fenomena alam suara gemuruh itu muncul dari dalam tanah tidak jauh dari makam Kyai/Nyai Cokro Kusumo/Mbah Budho.

Kasi Pemerintahan Desa Gilangharjo Pandak Bantul, Supriyanto menduga, suara gumuruh dari dalam perut bumi itu dipicu adanya pipa air. Pergerakan air dalam pipa itu memicu timbulnya suara.

Sampai sekarang suara tersebut masih sering terdengar dalam durasi tidak bisa ditentukan. "Kadang lima menit sekali terdengar gluduk-gluduk suara yang timbul karena batu bertemu batu," jelasnya kepada KRJOGJA.com, Senin (26/03/2018).

Warga sampai sekarang masih bingung lantaran jika suara itu berasal dari pipa, tetapi suara tersebut juga diikuti getaran. Selain itu suara gemuruh juga berpindah-pindah meski masih dalam sekitar lokasi yang sama.

"Terus terang warga sanksi jika suara itu  dari pipa, karena juga timbul getaran dan bisa dirasakan kaki. Saya merasakan dan mendengar  suara gemluduk itu," ujar Supriyanto.

Kapolsek Pandak, AKP Amir Machmud SH mengatakan, suara gemuruh tersebut terdengar sejak beberapa waktu lalu. Sebelumnya pernah dilakukan upaya penggalian tanah dengan kedalaman 30 cm, dari penggalian itu memang ditemukan jalur pipa air di sepanjang jalan Dusun Depok RT.04.

"Pipa tersebut dimanfaatkan  untuk mengisi bak air di atas dusun. Kemungkinan sumber suara dari pipa itu, atau mungkin ada versi lainnya kami tidak tahu. Yang jelas sampai sekarang suara itu masih terdengar," jelas Amir.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Kemungkinan Sinkhole

Sementara Dr Supartoyo dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mengungkapkan, jika fenomena suara gemuruh dari dalam perut bumi tersebut ada beberapa kemungkinan pemicunya.

Bisa dimungkinkan adanya lubang runtuhan atau luweng maupun sinkhole, jika lokasi munculnya suara tersebut berada di daerah batu kapur atau batu gamping seperti di Gunungkidul.

"Kami belum bisa bicara banyak terkait dengan suara gemuruh itu. Karena untuk memastikannya harus ada penelitian dengan didukung peralatan geofisika yang bisa mendeteksi keadaan bawah permukaan," jelasnya.

Menurutnya fenomena tersebut bisa muncul akibat adanya runtuhan bawah tanah atau aktivitas sesar bawah permukaan.

"Dengan kondisi sekarang ini kemungkinan pemicu suara gemuruh itu masih banyak sekali," ujarnya. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.