Sukses

Bawa 2 Pesawat, Keluarga Probosutedjo Sewa Ratusan Kasur

Kasur hingga 200 unit untuk jaga-jaga bila dibutuhkan karena rumah almarhum Probosutedjo yang berada di dekat makam baru selesai dibangun.

Bantul - Keluarga besar Probosutedjo menggunakan dua pesawat udara untuk mengantarkan jenazah dari Jakarta ke pemakaman di Makam Somenggalan Kemusuk Argomulyo Sedayu Bantul, Senin (26/03/2018).

Kediaman Probosutedjo yang letaknya tak jauh dari makam pun mempersiapkan diri untuk menyambut keluarga yang hendak ikut bertakziah dan tahlil tiga hari ke depan.

Pantauan KRJogja.com, keluarga dan pengelola Museum Memoriam Jenderal Besar Soeharto memutuskan untuk menyewa kasur hingga 200 unit. Kasur-kasur tersebut sengaja disiapkan untuk keluarga yang hendak mengikuti tahlil hingga tiga hari berpulangnya almarhum Probosutedjo.

"Total ada dua pesawat dari Jakarta, jadi kemungkinan 600-an orang. Kami akhirnya menyewa kasur hingga 200 unit untuk jaga-jaga bila dibutuhkan karena rumah almarhum di dekat makam ini baru saja jadi, belum diisi," ungkap Yanti Mariyati, edukator Museum Memoriam Jenderal Besar Soeharto.

 

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluarga Siapkan Rumah untuk Pelayat dari Jakarta

Pihak keluarga di Yogyakarta mempersiapkan empat rumah di sekitar kawasan makam sebagai lokasi beristirahat keluarga dari Jakarta. "Museum juga kami persiapkan untuk keluarga Jakarta, intinya agar mereka bisa beristirahat dengan nyaman," sambungnya.

Sementara hingga pukul 18.05 WIB, jenazah almarhum Probosutedjo belum tiba di Kemusuk Argomulyo Bantul. Keluarga, kerabat dan rekan masih terus nenantikan almarhum yang mendapat julukan pengusaha pribumi sukses ini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.