Sukses

Kesedihan Zumi Zola Lihat Badan Mahasiswi Cantik Rusak Kesetrum

Mahasiswi Pendidikan Olahraga Universitas Jambi itu sudah dirawat sejak akhir Februari 2018 lalu karena hampir separuh badannya mengalami luka bakar.

Liputan6.com, Jambi - Raut muka Gubernur Jambi Zumi Zola sontak berubah kala memasuki kamar perawatan RS Theresia, Kota Jambi. Ia tampak tak kuasa menahan kesedihan kala melihat sosok gadis muda terbaring sakit dengan kulit penuh luka melepuh.

Adalah Indah Syah Putri (18), seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan, Program Studi Pendidikan Olahraga, Universitas Jambi (Unja). Mahasiswi berparas cantik itu kini tengah dirawat di rumah sakit akibat sekitar 45 persen tubuhnya penuh dengan luka melepuh usai tersengat listrik di tempat kosnya pada Selasa malam, 27 Februari 2018 lalu.

Luka yang dialami Indah menuai keprihatinan di kalangan mahasiswa Unja. Aksi menggalang dana untuk membantu biaya perawatan Indah pun dilakukan. Mulai dari aksi penggalangan dana di jalan-jalan hingga merambah media sosial.

"Saya mendengar kabar ada adik mahasiswi kita jadi korban tersengat listrik dengan luka serius. Maka saya ingin menjenguk dan melihatnya langsung," ujar Zumi Zola dengan nada sedih usai menjenguk Indah di RS Theresia Kota Jambi, Minggu, 25 Maret 2018.

Mantan artis film dan sinetron ini mengaku amat prihatin usai bertemu langsung dengan Indah. Ia terpaksa harus dirawat dengan penanganan khusus akibat luka serius yang dialaminya.

Zumi Zola juga menegaskan, kabar yang menyebutkan Indah adalah korban tersambar petir tidaklah benar. Yang benar adalah korban tersengat listrik kemudian terpental dengan luka bakar serius antara 40 hingga 45 persen.

Ia menuturkan, dari keterangan dokter, kondisi Indah dalam tahap pembuangan kulit yang mati akibat sengatan listrik. Mengenai tindakan operasi plastik yang akan dilakukan nantinya bisa dirujuk ke rumah sakit di Palembang (Sumatera Selatan) atau ke Padang (Sumatera Barat).

"Harus dilakukan bertahap kondisinya perih dan kasihan sekali," ucap Zumi Zola dengan nada sedih.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ingatkan PLN

Berkaca dari kejadian yang menimpa Indah, Zumi Zola mengingatkan agar Perusahaan Listrik Negara (PLN) lebih intensif memeriksa serta memonitor kabel atau aliran listrik yang bisa membahayakan warga.

Sebab, dari informasi yang diperoleh, Indah kesetrum listrik karena tersentuh kabel jaringan listrik yang menggelantung rendah di lantai dua tempat kosnya. Diduga kabel tersebut terkelupas dan saat tersentuh seketika tubuh Indah terpental dan terbakar.

Zumi Zola juga menyatakan akan segera melayangkan surat kepada PLN di Jambi agar hal tersebut benar-benar diperhatikan.

"Untuk dapat diperhatikan kabel terbuka jangan sampai menimbulkan bahaya kepada masyarakat. Apakah kasus seperti Indah ini atau kabel yang rendah, cukup kali ini saja jangan sampai menimpa masyarakat lagi," ujar Zumi Zola.

 

3 dari 3 halaman

Kronologi Sengatan Kabel Listrik

Menurut informasi yang diperoleh dari cerita sejumlah mahasiswa Unja. Kejadian nahas yang menimpa Indah bermula pada Selasa malam, 27 Februari 2018. Sekitar pukul 23.00 WIB, Indah baru saja pulang dari rumah saudaranya.

Mahasiswi yang masuk pada 2017 lalu ini tinggal di rumah kos yang lokasinya tak begitu jauh dari Universitas Jambi yang berada di kawasan Mendalo, Kabupaten Muarojambi atau berbatasan dengan wilayah Kota Jambi.

Usai beres-beres, ia kemudian naik ke lantai dua rumah kos tempat ia tinggal untuk mengobrol dengan temannya sekitar satu jam. Di tengah obrolan itu, tubuh Indah tiba-tiba terpental sesaat setelah ia bergeser posisi dan berbalik badan.

Ia diduga tersengat aliran listrik dari sebuah kabel yang menggelantung di beranda lantai dua kos. Bersamaan dengan terpentalnya tubuh Indah, aliran listrik di sekitar lokasi kejadian langsung mati. Oleh rekan-rekannya, Indah langsung dilarikan ke rumah sakit.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.