Sukses

Takdir Getir Harun Warga Aceh Usai Menghilang 18 Tahun

Harun meninggalkan rumah keluarganya sekitar 2000-an lalu saat konflik bersenjata masih melanda Aceh. Bagaimana nasibnya setelah 18 tahun?

Liputan6.com, Bener Meriah - Kehilangan kabar selama 18 tahun, keluarga Harun Alrasyid akhirnya mendapatkan kepastian. Keluarga mendapati pria warga Aceh itu sudah menjadi kerangka di Kampung Kenawat Redelong, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada Rabu, 14 Maret 2018.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli di Redelong, Kamis, 15 Maret 2018, menjelaskan, kerangka itu diketahui bernama Harun Alrasyid atas pengakuan Jemiar yang tidak lain istri almarhum.

Keyakinan itu, kata Fahmi, didasarkan pada identitas yang melekat pada suaminya, yakni pakaian yang dikenakan Harun saat terakhir kali. Harun meninggalkan rumah sekitar 2000-an, saat konflik bersenjata di Aceh masih berlangsung.

Dilansir Antara, Jemiar mengaku masih sangat mengenali rincian baju warna abu-abu dan celana jeans warna biru serta celana dalam ponggol warna kuning bergaris biru. Selain itu, Jemiar juga mengaku masih sangat mengenali bentuk gigi orang terdekatnya itu.

Jenazah Harun kemudian dikebumikan secara layak di lokasi perkuburan umum desa setempat.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditemukan Pemetik Kopi

Jenazah Harun Alrasyid pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Rupita (30). Ia sedang memetik kopi bersama beberapa orang lainnya saat melihat tulang terbungkus baju dan celana di atas tanah.

Curiga dengan temuannya itu, Rupita bersama kerabat lainnya yang sedang berada di kebun kopi itu langsung melaporkan temuan itu ke kepala desa setempat via telepon seluler.

Lalu, kepala kampung bersama warga setempat langsung mendatangi lokasi. Setelah memastikan tulang belulang tersebut adalah kerangka manusia, warga kemudian melaporkannya ke polsek setempat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.