Sukses

Ratusan Sopir Angkot Gelar Demo Depan Kantor Wali Kota Batam

Masih belum usai perselisihan angkot dengan taksi online, kini ratusan sopir di Batam menggelar aksi demo menuntut penertiban taksi online.

Batam - Ratusan pengemudi angkot yang tergabung dalam Persomet (Persatuan Sopir Metro Trans Batuaji) menggelar aksi demo di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (8/3/2018). Aksi ini merupakan aksi damai yang meminta pemerintah untuk menertibkan taksi online di Batam.

Sekitar 250 angkot yang ikut berdemo di lingkungan Kecamatan Batu Aji-Batam Centre. Jumlah itu sempat membuat pihak keamanan kerepotan melakukan penataan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

Informasi yang diperoleh Batamnews.co.id, para sopir angkot menolak mobil pelat hitam (online) menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam trayek Panbil, Muka Kuning, Batamimdo, ALBOIM, Top 100, SP, Aviari, Puskopar, PJB dan Tanjung Uncang.

Untuk mengamankan aksi damai ini, terlihat sejumlah aparat gabungan bersiaga. Mereka terdiri dari kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Hingga kini, belum ada kepastian pihak Pemkot Batam akan menerima perwakilan peserta aksi demo. Begitu pun dengan perwakilan pemerintah yang akan menemui para pengunjuk rasa.

 

Baca berita menarik lainnya dari Batamnews.co.id.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ancaman Sopir Angkot

Dalam aksinya para sopir meminta Wali Kota Batam untuk menghentikan beroperasinya taksi online.

"Tolong Pak Wali Kota, sekarang pendapatan kami cuma Rp 80 ribu, kami enggak dapat apa-apa buat bawa kerumah untuk anak-anak dan istri," ujar salah seorang aksi unjuk rasa.

Para sopir mengancam akan melakukan sweeping kepada para taksi online apabila tidak melakukan tuntutan kami. "Kami akan lakukan sweeping kalau nggak dipenuhi tuntutan kami," kata dia.

Hingga berita ini diunggah, aksi demo mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.