Sukses

Kanopi BRI Pagentan Banjarnegara Ambruk, 2 Orang Tewas

Kanopi BRI Pagentan Banjarnegara ambruk ketika banyak orang berteduh di bawahnya.

Liputan6.com, Banjarnegara - Hujan lebat disertai angin kencang terjadi merata di Banjarnegara, Jawa Tengah, sejak Senin (5/3/2018) siang. Para pelintas jalan banyak yang berteduh.

Pun demikian di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara. Hujan lebat memaksa sebagian pengendara sepeda motor bernaung di teras rumah penduduk, toko, maupun perkantoran.

Salah satunya di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pagentan. Kanopi Kantor BRI yang luas menjadi pilihan banyak orang untuk berteduh.

Nasabah pun banyak yang tak jadi pulang usai selesai bertransaksi. Mereka memilih bertahan di bawah kanopi untuk menungggu hujan reda.

Malang tak dapat ditolak. Diduga lantaran terpaan angin kencang dan hujan, kanopi BRI ambruk. Kanopi yang sebelumnya menjadi tempat berlindung justru menjadi petaka.

Diduga, kanopi berukuran besar itu tak kuat menahan beban air hujan. Kanopi BRI ambruk ketika banyak orang berteduh di bawahnya, sekitar pukul 13.00 WIB.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Kanopi BRI Ambruk Masih Diselidiki

Akibatnya fatal. Dilaporkan, dua orang meninggal dunia.

"Dua MD (meninggal dunia-red). Ada juga yang terluka," ucap Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rachman, kepada Liputan6.com, Senin sore tadi.

Dua korban itu adalah, Risky Cahyono (14), warga Desa Watumalang rt 02/01 Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo dan Sustiyanto (45), warga Dusun Anggrungsari Desa Metawana Kecamatan Pagentan, Banjarnegara.

Keduanya tak sempat menyelamatkan diri. Korban menderita luka parah tertimpa kanopi BRI Pagentan.

Tak hanya menyebabkan dua korban meninggal dunia, kanopi yang ambruk menyebabkan satu orang terluka. Sudar (30), warga Desa Watumalang, Kecamatan Watumalang dilarikan ke Puskesmas Pagentan dan dirujuk ke RSUD Banjarnegara.

"Kalau kita sampai penanganan saja. Soal penyebab pasti dan kronologinya, Inafis Polri yang sedang mendalami," Arif menerangkan.

3 dari 3 halaman

Hujan Lebat Picu Pagar Rumah Roboh

Kabar terakhir, Sudar sudah diperbolehkan pulang dan tak perlu menjalani rawat inap. Adapun korban meninggal, sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing di Banjarnegara dan Wonosobo.

"Korban meninggal sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing setelah dilakukan pengecekan oleh Tim Medis Puskesmas Pagentan dan polisi," dia menjelaskan.

Di wilayah berbeda, terjadi pula insiden yang dipicu oleh hujan lebat. Pagar keliling rumah bagian belakang milik Mafudin (42) di Desa Pagedongan Tengah, RT 02 RW 07, Banjarnegara roboh. Material bangunan menimpa rumah Slamet Riyadi (30).

Akibatnya, satu orang mengalami luka. "Anak Bapak Slamet Riyadi mengalami luka ringan atau lecet-lecet di tangan," dia mengungkapkan.

Arif juga mengimbau agar warga yang berada di daerah rawan bencana mewaspadai intensitas hujan yang sangat tinggi akhir-akhir ini. Sebab, sebagian wilayah Banjarnegara adalah daerah rawan bencana, terutama longsor.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.