Sukses

Hilang dari Pengamatan, di Mana 10 Badak Bercula Satu?

Sepanjang pemantauan tahun 2017, secara keseluruhan jumlah badak bercula satu tercatat 67 ekor di Pandeglang.

Liputan6.com, Pandeglang - Sepuluh ekor badak Jawa atau badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus desmarest), hilang dari pengamatan kamera trap yang dipasang sekitar 100 unit sepanjang tahun 2017 lalu.

"Kemungkinan, dari sepuluh individu badak tersebut berpindah jalur, sehingga berada di luar jangkauan pengamatan kamera," ucap Mamat Rahmat, Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), saat menyampaikan hasil monitoring badak bercula satu di Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin, 26 Februari 2018.

Meski tak tertangkap kamera yang hanya berfungsi 50 persen, Manat menerangkan tidak ditemukan tanda-tanda dan kematian badak paling langka di dunia itu. Sepanjang pemantauan tahun 2017, secara keseluruhan jumlah badak bercula satu tercatat 67 ekor.

Rincinya, 37 badak bercula satu berjenis kelamin jantan dan 30 ekor betina. Dari jumlah tersebut, 14 ekor di antaranya berusia remaja.

"Masih ditemukannya klip video anak badak Jawa dalam jumlah yang relatif besar menunjukkan bahwa populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon masih mengalami perkembangbiakan alami dengan baik," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Identitas 10 Ekor Badak Bercula Satu

Kepala Balai TNUK, Mamat Rahmat, pun membeberkan identitas dan habitat 10 ekor badak yang tak terdeteksi melalui kamera trap. Berikut identitas dan lokasi habitatnya:

1. Kasih (ID: 032.2011), habitat di wilayah Cugeunteur

2. Wira (ID: 067.2015), habitat di wilayah Cugeunteur

3. Ratu (ID: 035.2011), habitat di Cikeusik

4. Satria (ID:064.2015), habitat di Cikeusik

5. Srikandi (ID:039.2012), habitat di Citadahan-Cibunar

6. Sari (ID:046.2012) betina dewasa sudah 2 tahun berturut-turut tidak terekam di wilayah pergerakan Cikeusik

7. Tiara (ID:049.2012), wilayah pergerakan di Cigeuntuer

8. Rimbani (ID:051.2012), daerah pergerakan di Cikeusik

9. Melati (ID:060.2013), pergerakan di wilayah Rorah Bogo

10. Ratih (ID:024.2011), wilayah hidup di Citadahan.

 

3 dari 3 halaman

Spesies Paling Langka di Dunia

Badak Jawa atau badak bercula satu, masuk ke dalam spesies paling langka di dunia. Bahkan, dikategorikan sebagai Critically Endangered (kritis atau sangat terancam punah) dalam Red List Data yang dikeluarkan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

Badak Jawa juga diklasifikasikan sebagai jenis satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar.

Badak bercula satu juga terdaftar dalam Apendiks I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES). Rincinya, jenis satwa yang jumlahnya sangat sedikit di alam dan dikhawatirkan akan punah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.