Sukses

Warga Lamongan Jadi Korban Penipuan Travel Umrah PT SBL

Para calon jemaah umrah dari travel PT SBL ini mengadu ke Mapolres Lamongan karena merasa ditipu.

Lamongan - Tidak hanya di Jawa Barat, ternyata korban travel umrah PT SBL atau Solusi Balad Lumampah juga ditemukan di wilayah Jawa Timur. Sebanyak empat orang calon jemaah umrah PT SBL Cabang Lamongan, melapor ke Mapolres Lamongan, Jumat (2/2/2018).

"Kami ditipu oleh travel SBL," ucap Khanifah, calon jemaah umrah, saat datang ke Unit Tiga Satuan Reserse Kriminal Polres Lamongan kepada Times Indonesia.

Menurut Khanifah, para calon jemaah dijanjikan berangkat pada Bulan Desember 2017 lalu, setelah sebelumnya mendaftar untuk berangkat umrah sejak awal 2017 silam.

"Tapi sampai sekarang belum berangkat-berangkat umrah. Mereka alasannya macam-macam," ujar Khanifah.

Untuk bisa berangkat umrah, dia dan suaminya sudah menyetorkan biaya sebesar Rp 40.800.000 ke travel PT SBL. "Desember kita juga diminta uang tambahan 7 juta rupiah," tuturnya.

 

Baca berita menarik lainnya dari Timesindonesia.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kantor Cabang PT SBL di Lamongan Masih Beroperasi

Khanifah menambahkan, selain empat calon jemaah umroh yang melapor ke Mapolres Lamongan ini, sebenarnya ada 30-an calon jemaah yang gagal berangkat. "Uangnya juga belum dikembalikan," ujar dia.

Sebenarnya, sambung Khanifah, para korban travel umroh ini sempat meminta uangnya dikembalikan karena tidak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci oleh travel SBL yang berkantor pusat di Bandung ini. "Tapi sampai sekarang belum dikasih," katanya.

Sementara itu, kantor travel PT SBL Cabang Lamongan di Perumahan Graha Indah, terpantau masih beraktivitas seperti biasa. Namun, poster dan papan nama travel PT SBL sudah dicopot sejak ramainya pemberitaan polemik jemaah umroh SBL.

"Kami belum tahu kalau dilaporkan," ucap Chyron Kuasa Hukum PT SBL Cabang Lamongan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.