Sukses

Guru Seni yang Tewas Dipukul Siswa Tinggalkan Istri Hamil 4 Bulan

Guru kesenian yang tewas setelah dianiaya siswanya itu aktif di organisasi HMI semasa masih menjadi mahasiswa. Ia juga dikenal pendiam.

Liputan6.com, Sampang - Guru kesenian di SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur, bernama Ahmad Budi Cahyono tewas setelah dianiaya siswanya, Kamis, 1 Februari 2018. Dia merupakan mantan aktivis Lembaga Seni Mahasiswa Islam (LSMI) Malang.

"Beliau dikenal aktivis seni dan aktif di LSMI Malang, yakni sebuah lembaga seni mahasiswa di bawah naungan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang," ujar teman almarhum Budi Cahyono, Khotim, dilansir Antara, Jumat (2/2/2018) pagi.

Khotim yang juga satu organisasi dengan Budi saat kuliah di Malang, Jawa Timur, itu menuturkan, guru korban penganiayaan oleh siswanya itu sering berpentas saat acara latihan kader (LK-1) di lingkungan HMI Cabang Malang yang digelar masing-masing komisariat.

"Saya mengenal Mas Budi sebagai seorang pendiam, tapi beliau aktif di kelompok-kelompok teater dan grup musik di bawah naungan HMI Cabang Malang," kenang Khotim yang kini menjabat sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pademawu, Pamekasan itu.

Saat aktif di HMI Malang, guru seni itu juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum HMI Komisariat UM (Universitas Malang). Almarhum Budi baru menikah dengan istrinya, Shinta, setahun lalu, dan kini istrinya tengah hamil empat bulan.

"Semoga almarhum diterima di sisi-Nya," ucap Khotim.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi Pemukulan

Guru SMA Negeri I Torjun Sampang, Budi Cahyono, dianiaya oleh siswa berinisial MH di lingkungan sekolah. Kasus pemukulan oleh siswa MH terjadi saat Budi menyampaikan pelajaran kesenian.

Saat itu, MH tertidur di dalam kelas. Karena tak kunjung bangun, Budi langsung menghampiri siswa yang bersangkutan dan mencoret wajahnya dengan tinta.

MH tidak terima dan langsung memukul guru Budi. Pukulan MH mengenai bagian pelipis wajah Budi. Budi tidak melawan. Ia mengalah atas perlakuan siswanya MH.

Ternyata, MH masih belum puas. Seusai pulang sekolah, siswa berparas tampan itu menunggu Budi di Jalan Raya Jrengik dan kembali menganiaya sang guru.

Sesampainya di rumah, Budi tiba-tiba pingsan dan langsung dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya. Hasil diagnosis dokter menyebutkan yang bersangkutan mengalami mati batang otak dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi.

"Dia meninggal dunia di RS Dr Soetomo Surabaya sekitar pukul 22.00 WIB, dan dua jam dari meninggalnya guru Budi itu, tersangka kami tangkap di rumahnya," ujar Hery menjelaskan.

3 dari 3 halaman

Penangkapan Siswa

Polres Sampang, Jawa Timur, menangkap siswa SMA Negeri 1 Torjun karena diduga menganiaya gurunya sendiri hingga tewas.

"Penangkapan dilakukan di rumahnya di Dusun Brekas, Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Sampang, sekitar pukul 24.00 WIB," ujar Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hery Kusnanto, Jumat pagi.

Tersangka penganiayaan guru itu berinisial HI, sedangkan guru SMA Negeri 1 Torjun yang dianiaya siswa itu merupakan guru kesenian bernama Budi Cahyono.

Kasus penganiayaan guru kesenian bernama Budi Cahyono oleh muridnya berinisial MH terjadi pada Kamis, 1 Februari 2018, sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu, Budi sedang mengajar bidang studi kesenian dan MH tertidur di kelas itu. Budi langsung mendatangi siswa MH yang tidur itu dan mencoret mukanya dengan tinta.

Peringatan Budi malah dibalas pukulan oleh MH. Siswa itu juga mencegat sang guru setelah pulang sekolah dan memukul korban.

Kasus penganiayaan guru oleh muridnya di SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, hingga menyebabkan korban tewas itu menuai protes banyak kalangan, termasuk Bupati Sampang Fadhilah Budiono.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.