Sukses

Operator Alat Berat Tewas Disengat Tawon Saat Bersihkan Longsoran

Operator alat berat yang disengat tawon sudah sempat pulang setelah ditangani puskesmas.

Bondowoso - Nasib nahas dialami Dedi Irawan (35), asisten operator alat berat di Bondowoso. Warga Jalan Abdul Wahid, Kelurahan Nangkaan, Bondowoso, itu meninggal karena sengatan tawon dalam jumlah banyak saat menjalankan alat berat di Desa Kalianyar, Ijen.

Saat itu, ia bertugas membersihkan puing-puing longsoran yang berada di wilayan PTPN XII Blawan. Kapolsek Ijen AKP Hadi Siswoyo mengatakan, korban saat itu tengah mengoperasikan backhoe di Dusun Blawan, Desa Kalianyar, bersama tiga petugas lainnya.

"Lantas korban dibawa ke Puskesmas Ijen," jelasnya, Kamis (1/2/2018).

Saat itu, korban bersama tiga orang temannya sedang merehabilitasi jalan longsor yang diakibatkan hujan deras di Bondowoso. Melihat kejadian tersebut, temannya langsung membawa korban ke Puskesmas Ijen.

"Sekitar pukul 13.00 WIB kejadiannya," katanya.

Berdasarkan keterangan saksi, saat itu petugas keamanan Toradin, Maryono dan Purnomo (operator) berusaha menyelamatkan korban yang diserang tawon. Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Ijen dan mendapatkan tindakan medis dengan dipasang infus dan disuntik serum.

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Pulang Paksa

Akan tetapi, sekitar pukul 17.30 WIB, korban atas inisiatif sendiri meminta pulang paksa menuju ke Hotel Catimore Homestay, Ijen. Kemudian pada pukul 20.00 WIB, korban dibawa kembali ke puskesmas karena kondisinya memburuk.

"Saat itu korban tidak sadarkan diri," ucapnya.

Sesampai di puskesmas, kondisinya kritis dan langsung diberikan tindakan medis. Sekitar pukul 20.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis Puskesmas Ijen.

"Atas permohonan keluarga korban, jenazah korban diantarkan ke rumah duka di Gang Kejaksaan, Nangkaan, Bondowoso," jelasnya.

Kepala Puskesmas Ijen, drg Rudi Ismoyo membenarkan kejadian tersebut. Korban meninggal dunia karena sengatan tawon.

"Setelah beberapa jam dilakukan tindakan observasi, yang bersangkutan sudah lepas dari masa kritis," ujarnya.

Setelah melewati masa kritis, korban diizinkan pulang. Namun, beberapa saat berselang, korban tiba-tiba jatuh pingsan. Karena makin kritis, korban dilarikan kembali ke puskesmas untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawanya tak tertolong.

Saksikan video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.