Sukses

Polisi Gagalkan Perdagangan Puluhan Perempuan di Bengkalis

Puluhan perempuan, korban perdagangan manusia, yang diamankan polisi ini diduga akan dikirim ke Malaysia.

Pekanbaru - Aparat Kepolisian Resor Bengkalis membongkar sindikat perdagangan manusia ke luar negeri melalui wilayah pesisir Provinsi Riau. Terdapat 23 wanita yang mayoritas berusia muda diamankan dari operasi yang dilakukan pada Senin, 29 Januari 2018, petang kemarin.

Kepada Riauonline.co.id, Kapolres Bengkalis, AKBP Abas Basuni di Pekanbaru, Selasa (30/1/2018), menjelaskan pengungkapan sindikat perdagangan manusia itu berawal dari penangkapan dua tersangka. Keduanya adalah pria berinisial AG (50) dan seorang wanita Ja (44).

Pengungkapan itu berawal dari informasi warga yang curiga aktivitas sebuah rumah toko di Jalan Kelapapati, Kota Bengkalis. Mereka melihat begitu banyak warga pendatang yang keluar masuk ke dalam ruko tersebut.

Petugas kemudian menggelar serangkaian penyelidikan, hingga pada Senin kemarin, petugas melakukan operasi terpadu.

Sangat mengejutkan, dari operasi penyergapan sindikat perdagangan manusia itu polisi menemukan 23 wanita berusia antara 17 tahun hingga 46 tahun berkumpul di satu ruangan di dalam ruko itu.

"Kita langsung amankan mereka ke Mapolres Bengkalis untuk penyelidikan," ujarnya.

Baca berita menarik lainnya dari Riauonline.co.id di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sindikat Besar Perdagangan Manusia?

Dari pemeriksaan sementara, Abas menuturkan bahwa mereka berasal dari sejumlah daerah di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan bahkan ada yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mereka diduga dibawa oleh tersangka AG dengan dijanjikan mendapat pekerjaan layak di Malaysia. Dalam perkara ini, peran AG selain menyalurkan mereka ke negeri jiran secara gelap, juga sebagai pihak yang bertanggung jawab mengurus paspor.

Adapun Ja merupakan pemilik ruko tempat penampungan sementara para korban sebelum dikirim ke negeri tetangga yang ditempuh hanya satu jam menggunakan kapal cepat tersebut.

"Kami masih terus mendalami kasus ini termasuk berupaya mengungkap pelaku dan jaringan mereka," ujarnya.

Pada bulan ini, Polres Bengkalis dan Mabes Polri juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan WNI ke Malaysia di perairan Rupat, Bengkalis. Total lima WNI diamankan dari operasi tersebut.

Abas menuturkan, pihaknya masih mendalami apakah jaringan penyelundupan yang diungkap sebelumnya merupakan jaringan yang sama yang dibongkar pada awal pekan ini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.