Sukses

Tanaman Padi di Aceh Digerogoti WBC, Petani Terancam Gagal Panen

Serangan WBC ditemukan di enam kecamatan di wilayah Aceh bagian utara.

Liputan6.com, Aceh - Para aktivis yang tergabung di Komunitas Petani Muda Pasee (KPMP) menemukan tanaman padi petani di enam kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, diserang hama wereng batang cokelat (WBC) yang menyebabkan terancam puso.

Ketua KPMP Zaman Huri di Lhoksukon, Senin menyatakan, pihaknya menemukan hama WBC menyerang tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Syamtalira Bayu, Kuta Makmur, Seunuddon, Tanah Jambo Aye, Baktiya, dan Kecamatan Langkahan.

"Diprediksi lebih dari 1.000 hektare tanaman padi telah diserang hama WBC tingkat ringan di enam kecamatan itu. Hama WBC menyerang tanaman padi petani secara sporadis sejak sepekan terakhir," katanya sebagaimana dilansir Antara.

Hasil temuan pihaknya, sebut Zaman Huri, terparah serangan WBC dari sejumlah kecamatan itu terjadi di Desa Tanjong Dalam, Kecamatan Langkahan. WBC yang menyerang tanaman padi di desa itu telah melampaui ambang batas pengendalian.

Dikatakan, serangan WBC ini awalnya membuat daun tanaman padi menguning, lalu batangnya perlahan-lahan mengering yang menyebabkan puso. Ini berbahaya bila tidak segera diatasi, karena bisa mengakibatkan petani gagal penen.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Peluang Diatasi

Saat ini, sambung Zaman Huri lagi, rata-rata tanaman padi di sejumlah kecamatan tersebut yang diserang WBC sudah bunting dan berbuah. Pihaknya meyakini, bila penanganannya cepat, maka WBC ini akan dapat teratasi.

"Langkah yang telah kami lakukan saat ini adalah menyosialisasikan para petani, misalnya menganjurkan menyemprot dengan pestisida aktif dari beberapa produk yang dinilai ampuh. Meski demikian, peran dinas terkait sangat dibutuhkan untuk menangani persoalan ini," ujar Zamah Huri.

Dikatakan, jika pemerintah melalui dinas terkait tidak segera turun tangan mengatasi serangan hama tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan para petani di sejumlah kecamatan itu akan gagal panen.

Untuk diketahui, hama yang memiliki nama Latin Nilaparvata lugens itu, merupakan hama utama pada tanaman padi. WBC ini merontokkan tanaman padi dengan cara mengisap cairan batang secara berjemaah.

Serangan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan warna daun dan batang padi berwarna kuning, dan terakhir akan mengering.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.