Sukses

Begal Beraksi di Jakabaring, Hasil Ngojek Semalaman Melayang

Tak hanya hasil ngojek semalaman, sopir ojek online juga kehilangan motornya di kawasan Jakabaring.

Liputan6.com, Palembang - Seorang pengemudi ojek daring di Palembang dibegal saat menjemput penumpang di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Ramli Alfatara (23), sopir ojek online, warga Jalan Kapten Abdullah, Plaju, itu menjadi korban pembegalan pada Selasa dini hari, 23 Januari 2018.

Ia berencana menjemput calon penumpangnya di Jalan Bunganran 5 RT/RW 03 Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring, atau tepatnya di depan Gardu Listrik PLN.

Selain kehilangan sepeda motor matik miliknya, sopir ojek online itu juga mengalami beberapa luka sabetan senjata tajam jenis pisau di lehernya. Kepada polisi, Ramli menuturkan pembegalan yang ia alami di kawasan Jakabaring itu.

"Ketika mendapatkan orderan tersebut, saya langsung mendatangi lokasi penjemputan. Saat saya bertemu di lokasi ternyata penumpangnya ada tiga orang," kata Ramli, Selasa, 23 Januari 2018, dilansir Antara.

Ramli melanjutkan, ketiga orang itu kemudian memaksa untuk membonceng, yang kemudian ditolaknya secara halus. Tak lama, salah satu dari mereka merampas kunci kontak motornya.

"Dan satu pelaku lagi langsung mengalungkan pisau ke leher saya," kata dia.

Meskipun dikalungi pisau, ucap korban, dia sempat melawan untuk mempertahankan motornya. Si begal yang geram lalu menggesekkan pisaunya ke leher korban hingga membuat leher korban mengalami luka sayatan pisau.

"Selain motor, pelaku yang berjumlah tiga orang itu juga mengambil HP, uang dua ratus ribu hasil ngojek semalaman dan power bank milik saya," kata dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jakabaring Rawan Begal

Lokasi terjadinya pembegalan ternyata memang rawan pembegalan, terutama saat malam hari. Yanto (45), pedagang gado-gado yang sudah puluhan tahun berjualan di lokasi itu mengatakan, sekitar 2015 dan 2016, aksi penodongan marak terjadi yang menyasar pengendara sepeda motor.

"Dulu di tahun 2016, kalau malam di sini (lokasi kejadian) sering terjadi penodongan. Saya tahu karena saya sudah puluhan tahun berdagang di sini," kata dia.

Sementara, Kepala SPK Terpadu Polresta Palembang, Ipda Haidir membenarkan, adanya laporan aksi pembegalan di Bungaran tersebut.

"Kami sudah mendatangi TKP pembegalan korban tersebut. Kini korban masih dimintai keterangan oleh petugas terkait kasus begal yang menimpanya," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.