Sukses

Turis Korea Selatan Dijambret Saat Berswafoto di Depan Hotel

Turis asal Korea Selatan menjadi korban penjambretan saat sedang berswafoto di depan hotel bersejarah di Padang.

Liputan6.com, Padang - Nahas nian nasib turis asal Korea Selatan bernama Ku Kyungah (39). Ia jadi korban penjambretan saat asyik berswafoto di depan hotel di Kota Padang, Sumatera Barat.

"Peristiwa penjambretan itu terjadi pada Kamis kemarin," kata Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Padang, Ipda Nofrizal M, Jumat (19/1/2018).

Nofrizal membeberkan, penjambretan itu bermula saat Ku Kyungah sedang mengabadikan momen berada di Kota Padang, tepatnya di depan Hotel Axana. Hotel ini termasuk hotel bersejarah karena pada gempa 2009 silam banyak korban yang tertimbun runtuhan.

"Hotel ini merupakan hotel bersejarah. Dulu namanya Hotel Ambacang," jelasnya.

Saat asyik berswafoto, tiba-tiba datang seorang pria menggunakan sepeda motor dan berhenti di depannya. Tanpa basa-basi, pria itu langsung merampas ponsel pintar dari tangan turis  asal Korea Selatan itu. 

"Dalam sekejap, handphone berpindah tangan," Nofriza menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Baru Pertama Kali ke Padang

Ku Kyungah tidak dapat berbuat banyak karena pelaku langsung tancap gas. Korban yang mengaku baru pertama kali datang ke Padang itu sempat kebingungan harus melapor ke mana.

Temannya menyarankan untuk lapor ke polisi. Korban pun akhirnya sampai ke Polresta Padang untuk mengadukan peristiwa yang menimpanya.

"Handphone yang hilang mereknya Samsung," jelas Nofriza.

Meski kasus penjambretan ini merupakan yang pertama kalinya sejak 2018, Nofriza mewanti-wanti agar para turis khususnya lebih waspada dan tidak lengah. Saat ini, korban sudah dimintai keterangan lebih lanjut.

"Selanjutnya laporan ini akan kami tindaklanjuti secepatnya," ujar Nofriza.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.