Sukses

Jejak Presiden Jokowi di Pulau Paling Selatan Indonesia

Presiden Jokowi merupakan presiden kedua setelah SBY yang sempat menjejakkan langkah di Pulau Rote, pulau di ujung selatan Indonesia.

Liputan6.com, Kupang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama ibu negara Iriana dan rombongan akan menginap semalam di pulau paling selatan Indonesia, Pulau Rote. Presiden dijadwalkan membuka Rakornas Bara JP di auditorium Ti`i Langga Pulau Rote, Senin (8/1/2018) sore.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya mengatakan, Presiden Jokowi dan rombongannya menginap di salah satu objek wisata terkenal di Pulau Rote, yakni Pantai Nemberala.

Presiden Jokowi bersama rombongan diperkirakan tiba di Bandara DC Saudale pukul 16.40 Wita dalam penerbangan 15 menit dari Bandara El Tari Kupang.

Kepala Negara akan disambut oleh Bupati Rote Ndao Leonard Haning, Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, dan Kapolda NTT Irjen Pol Agung Sabar Santoso.

Sesuai jadwal yang diterima Liputan6.com, Selasa,9 Januari 2018, Presiden Jokowi dijadwalkan akan menerima tamu dari Forkopimda, perwakilan para camat, perwakilan kepala desa, perwakilan masyarakat yang berjumlah 50 orang.

Seusai pertemuan, Presiden Jokowi akan meninjau embung Saina di Desa Oelolot, dilanjutkan dengan penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di SMPN 4 Rote Barat Daya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyerahkan 2.000 sertifikat tanah kepada rakyat di wilayah terselatan Indonesia itu di halaman kantor Bupati Rote Ndao.

Setelah selesai acara, Presiden Jokowi bersama rombongan akan terbang kembali ke Kupang di Pulau Timor untuk meresmikan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kunjungan ke Kupang

Sebelum bertolak ke Pulau Rote, Presiden Jokowi membagikan sepeda kepada siswa-siswi di Kupang ketika mengunjungi SMK 3 Kota Kupang, NTT, Senin (8/1/2018).

Jokowi memanggil empat siswa maju ke panggung. Presiden kemudian menyuruh keempat siswa itu melafalkan Pancasila. Keempat siswa yang dipanggil Jokowi itu pun diberi hadiah sepeda dan satu buah laptop.

Jokowi kemudian membagi Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.148 siswa SD, SMP, SMA, dan SMK.

"Kartu ini dipakai beli seragam, buku dan tas sekolah, jangan beli pulsa. Dana untuk biaya sekolah tidak boleh untuk beli pulsa, kalau ketahuan dipakai beli pulsa, kartunya diambil," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, ke depannya, persaingan antarnegara semakin ketat. Agar tidak ketinggalan dengan negara lain, jalan satu-satunya adalah terus belajar.

"Anak-anakku harus rajin belajar biar bisa tidak kalah dengan negara lain," imbuh Jokowi.

Sementara itu, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dalam sambutannya mengatakan, kebijakan Jokowi soal KIP, manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat NTT, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.

Menurut Lebu Raya, dengan KIP, anak-anak NTT mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

"Kehadiran Pak Presiden memberi semangat bagi kami. Ini kunjungan ke delapan selama Pak Jokowi menjadi Presiden. Soal KIP, manfaatnya sangat dirasakan," Lebu Raya memungkasi.

 

 

3 dari 3 halaman

Penyerahan Sertifikat Tanah

Selain menyerahkan KIP, Presiden Jokowi juga menyerahkan 2.036 sertifikat tanah gratis kepada warga NTT dari enam kabupaten.

"Hari ini 2.036 besok 65.548 sertipikat untuk seluruh warga NTT," kata Jokowi.

Jokowi menargetkan mengeluarkan 7 juta sertipikat tanah gratis di tahun 2018. Target ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 5 juta sertifikat.

"Saya perintahkan menteri untuk mengeluarkan sertipikat sebanyak-banyaknya, sehingga tak ada lagi sengketa tanah. Setiap tahun target saya untuk sertipikat gratis terus bertambah," papar Jokowi.

Jokowi berpesan bagi penerima sertipikat agar tidak menggadaikannya ke bank. "Boleh digadai asal untuk modal usaha jangan untuk kepentingan lain," pinta Jokowi.

Jokowi juga berpesan kepada seluruh masyarakat NTT agar terus menjaga persatuan dalam bingkai NKRI berdasarkan Pancasila.

 Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.