Sukses

Terlibat Kecelakaan Maut, Bagaimana Nasib Bupati Bungo dan Istri?

Mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Bupati Bungo bersama istri terlibat kecelakaan "adu banteng" hingga ringsek dan terbalik.

Liputan6.com, Jambi - Kabar tidak mengenakkan datang dari Bupati Bungo, Provinsi Jambi, H Mashuri. Iring-iringan mobil yang ditumpangi Mashuri terlibat kecelakaan maut dan dikabarkan menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Berdasarkan informasi, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu sore, 6 Januari 2018, sekitar pukul 17.30 WIB. Rombongan Bupati Bungo yang berjumlah tiga kendaraan berikut mobil pengawalan (patwal) tengah melintas di Jalan Lintas Sumatera dari Kota Jambi menuju Kota Muara Bungo, ibu kota Kabupaten Bungo. Tepatnya di Desa Semabu, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Bungo.

Di saat bersamaan, melintas dari arah berlawanan sebuah mobil travel minibus jenis Daihatsu Xenia dengan nomor polisi BH 1504 AN yang diketahui mengangkut 10 orang penumpang termasuk sopir.

Belum diketahui secara pasti kronologi kecelakaan. Namun, menurut warga, diduga akibat laju kendaraan yang cukup cepat hingga terjadi tubrukan "adu banteng" antara mobil travel dengan mobil dinas Bupati Bungo jenis Toyota Fortuner dengan nomor polisi BH 111 KR.

Kecelakaan itu juga melibatkan kendaraan lain di belakang mobil sang bupati yang diketahui satu mobil dengan sang istri.

"Kecelakaan 'beradu kambing', Fortunernya sampai terbalik. Sementara, mobil Xenia-nya ringsek berat," ucap Imam, salah seorang warga Tebo saat dihubungi di Muara Tebo, ibu kota Kabupaten Tebo, Sabtu malam, 6 Januari 2018.

Dari keterangan warga, menurut Imam, akibat kecelakaan itu, sekitar 11 orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Kabupaten Tebo. Termasuk, 10 penumpang mobil travel.

Sementara, Bupati Mashuri bersama istri serta ajudannya diketahui hanya mengalami luka ringan. Dengan demikian, mereka bisa melanjutkan perjalanan ke Bungo dengan menggunakan mobil patwal.

Kejadian tersebut dibenarkan Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmat. "Iya kecelakaan konvoi rombongan Bupati Bungo dengan mobil travel," ujar Budi, beberapa saat usai kejadian.

Menurut dia, iring-ringan Bupati Bungo terdiri dari tiga mobil. Namun dari arah berlawanan muncul sebuah mobil travel yang ingin mendahului sebuah kendaraan. Karena tidak bisa mengelak, terjadilah kecelakaan tersebut.

"Sopir travel dan penumpangnya dibawa ke rumah sakit Tebo," imbuh dia. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2 Orang Meninggal

Masih menurut keterangan warga, dari 11 orang yang dibawa ke RSUD Sultan Thaha Syaifuddin, Tebo, empat korban di antaranya mengalami kritis. Bahkan, dua orang diketahui meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Dua orang meninggal dunia itu diketahui bernama Ati (29) dan Ngadirin (50), keduanya warga Desa Tenam, Kabupaten Batanghari. Dalam kecelakaan itu, ada dua balita, yakni Danis Izkawan (4) yang mengalami luka ringan dan Fario Alfari (1) menderita luka cukup berat.

"Kalau korban lain ada yang luka ringan dan berat. Termasuk sang sopir travel bernama Siswadi umur 33 tahun kabarnya mengalami luka berat," ujar Agus, salah seorang warga Kabupaten Tebo, yang ikut melihat kondisi korban di RSUD Sultan Thaha Syaifuddin, Tebo.

Menurut keluarga korban, Agus menjelaskan, mobil travel nahas itu tengah mengangkut keluarga yang baru saja menghadiri acara pernikahan di Kabupaten Bungo. Rombongan ini tengah dalam perjalanan kembali ke desanya di Kabupaten Batanghari.

Namun, di tengah jalan, tepatnya di Kabupaten Tebo, mobil travel tersebut bertabrakan dengan kendaraan dinas Bupati Bungo.

3 dari 3 halaman

Hadiri HUT Provinsi Jambi

Sementara itu, menurut keterangan Idham, salah satu PNS di Kabupaten Bungo, rombongan Bupati Mashuri yang terdiri dari tiga mobil baru saja pulang dari Kota Jambi. Mereka usai menhadiri sidang paripurna DPRD Provinsi Jambi memperingati HUT ke-61 Provinsi Jambi.

Acara berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Namun, Bupati Bungo, Mashuri, bersama istri memutuskan untuk kembali ke Bungo, hari itu juga.

Perjalanan darat dari Kota Jambi menuju Kabupaten Bungo diperlukan waktu sekitar empat hingga lima jam. Sementara, lokasi kecelakaan berada di Kabupaten Tebo yang bersebelahan dengan Kabupaten Bungo.

"Kabarnya pak bupati bersama istri maupun ajudannya tidak apa-apa, hanya luka sedikit. Makanya, langsung bisa pulang ke Bungo," ujar Idham.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.