Sukses

Gempa Jawa 'Membangunkan' Gunung Api Terdekat?

PVMBG membeberkan kondisi vulkanis sejumlah gunung api yang berada di sekitar pusat gempa Jawa yang terjadi akhir pekan lalu.

Liputan6.com, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, gempa berkekuatan 6,9 skala Richter yang berpusat di kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat, tidak memengaruhi aktivitas gunung api di sekitarnya.

Guncangan gempa bumi dirasakan di Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Galunggung di Tasikmalaya, Papandayan, dan Guntur di Garut dan Sundoro di Wonosobo dengan intensitas III - IV MMI (Modified Mercalli Intensity). Namun, sejauh ini guncangan gempa bumi tidak berpengaruh kepada aktivitas gunung api di sekitar pusat gempa bumi.

"Biasanya bila ada beberapa kali gempa bumi besar terjadi peningkatan aktivitas. Tapi kita lihat gunung api utama seperti di Galunggung, Papandayan, dan Guntur tidak terjadi," ujar Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami PVMBG Akhmad Solikhin kepada Liputan6.com, Minggu, 17 Desember 2017.

PVMBG juga menerangkan, pusat gempa bumi berada pada lajur kegempaan di zona subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Sumber gempa bumi mempunyai mekanisme oblique reverse.

Secara umum daerah tersebut disusun oleh batuan sedimen, batuan gunung api, dan batuan berumur tersier lainnya yang telah mengalami pelapukan.

Adapun, di sebelah utaranya disusun oleh aluvium, batuan gunung api, dan batuan lainnya berumur kuarter. Getaran gempa bumi akan terasa di daerah sekitar yang disusun oleh batuan gunung api berumur kuarter dan batuan sedimen berumur tersier yang telah mengalami pelapukan sehingga bersifat urai dan memperkuat efek guncangan gempa.

Gempa bumi yang terjadi berpusat di kedalaman menengah dengan kekuatan yang cukup besar sehingga guncangannya akan dirasakan secara meluas.

 

Simak video pilihan berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Terkini Pascagempa

Adapun kondisi pascagempa, Akhmad menjelaskan, sempat terjadi beberapa guncangan susulan dengan skala kecil. Namun, hal itu tidak terlalu berdampak pada kerusakan fisik.

"Untuk sekarang tahapnya evakuasi. Kita terus berkoordinasi dengan BPBD untuk menginventarisir dampak gempa," jelasnya.

"Untuk rumah rusak sedang dilihat dulu apakah masih bisa dihuni atau tidak," Akhmad menambahkan.

Selain itu, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengirimkan tim ke lokasi gempa. Tim siaga bencana bertugas untuk melakukan pemeriksaan wilayah terdampak gempa bumi sebagai bahan kajian gempa bumi, melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dan menyosialisasi kepada masyarakat.

"Biasanya kita sosialisasikan jika ada masyarakat yang bertanya soal gempa," Akhmad menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.