Sukses

Petani Cari Rumput Temukan Jasad Misterius Tanpa Telapak Tangan

Jasad misterius itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa telapak tangan dan kaki.

Liputan6.com, Pekanbaru - Berniat mencari rumput untuk ternak sapinya, seorang petani di Desa Mentayan, Kabupaten Bengkalis, Riau, harus mengalami kejadian menyeramkan.

Dia menemukan jasad tanpa identitas terapung di pantai. Jasad itu dalam kondisi yang mengenaskan dengan badan yang telah membengkak tanpa telapak tangan dan kaki. 

‎Kepala Kepolisian Resort Bengkalis Ajun Komisaris Besar Abbas Basuni menjelaskan kronologi penemuan jasad tanpa identitas tersebut.

Menurut dia, seorang petani bernama Abdul Wahid saat itu tengah mencari rumput di sekitar pantai di desanya, Rabu 13 Desember 2017. Saksi ini kemudian mencium bau tak sedap dari arah pantai.

Abdul Wahid berusaha mencari sumber bau dan melihat sesosok tubuh terapung. Dia pun memberitahukan kepada warga lainnya serta personel Polsek setempat untuk melakukan evakuasi jasad tersebut.

"Ternyata yang terapung itu mayat manusia yang langsung dibawa ke rumah sakit," kata Mantan Kasubdit Registrasi dan Identifikasi Lalu Lintas Polda Riau ini, Kamis (14/12/2017) pagi.

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Pembunuhan?

Menurut Abbas, pihaknya masih menyelidiki penemuan jasad ini. Apakah jenazah itu merupakan korban pembunuhan atau tidak. Visum‎ dilakukan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Bengkalis untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Ini perlu dilakukan karena korban tak ditemukan identitas, tak ada harta benda, tak memakai baju, sudah bengkak, wajah rusak, kedua telapak tangan tidak ada dan kakinya sudah hilang," kata Abbas.

Abbas menambahkan berdasarkan hasil visum, jasad berjenis kelamin tersebut berusia antara 30 sampai 40 tahun dan memiliki tinggi 170 sentimeter. Tidak ditemukan bekas luka pada tubuh korban yang diperkirakan sudah meninggal sekitar 5 sampai 7 hari.

Atas kejadian ini, Abbas mengimbau jika ada warga kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke Mapolsek setempat. Hal ini diperlukan untuk mengetahui jejak korban sebelum menghilang.

Sejak ditemukan pada Rabu itu, Abbas menyebut belum ada warga yang datang mengaku sebagai keluarga. Abbas masih berharap dalam dua hari ke depan ada yang melapor telah kehilangan anggota keluarga.

"Kalau tidak, sesuai dengan peraturan rumah sakit, jenazah segera dikebumikan kalau tidak ada keluarganya yang datang‎ setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial," Abbas menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.