Sukses

2 Ekor Gajah Mencuri Beras dan Minyak, Dapur Rumah Warga Ambruk

Warga berkerumun tapi tak bisa berbuat banyak. Karena yang masuk ke dalam dapur adalah dua ekor gajah.

Liputan6.com, Pekanbaru - Dua ekor gajah di Bengkalis, Riau, menjadi "tersangka" pencurian beras dan minyak tanah dari seorang rumah warga bernama Paidin. Dua gajah yang sudah dua bulan mondar-mandir dekat pemukiman di Dusun Belading itu juga merusak dapur karena memaksa masuk.

Beruntung dalam kejadian ini Paidin dan keluarganya tak diserang, meski anaknya masih trauma.‎ Dalam kejadian ini, dua gajah dewasa yang salah satunya disebut setinggi dua meter lebih ini juga merusak tanaman sawit Paidin.

Dihubungi dari Pekanbaru, Paidin menyebut kejadian terjadi pada Sabtu 9 Desember 2017 dini hari. Kala itu, dia terbangun dari tidur nyenyak karena dibangunkan istri dan anak‎ karena disebut ada suara gaduh dari dapur.

Mengira ada maling masuk, Paidin bergegas ke dapur dan melihat dua sosok besar di dapurnya. Diapun berteriak minta tolong sambil mengambil parang dan kayu berniat menyerang dua sosok yang ternyata adalah gajah.

"Warga berdatangan tapi tak bisa berbuat apa-apa karena yang masuk gajah, habis beras sama minyak dibuatnya," kata pria berumur 28 tahun ini, Rabu 13 Desember 2017.

Paidin menceritakan, kawanan gajah dalam dua bulan terakhir memang sering terlihat di kecamatan tersebut. Wargapun sudah siaga selama sebulan terakhir, karena kawanan hewan berbadan bongsor ini sudah masuk ke perkebunan.

"Biasanya tak pernah mendekati pemukiman, tapi malam itu masuk ke dapur sampai rusak dibuatnya," kata Paidin.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Ronda Malam

Sementara pada kejadian malam itu, tambah Paidin, ‎dua gajah itu keluar dari pemukiman dan menyeberang jalan setelah warga mengusirnya dengan suara gaduh. Paidin kemudian kembali tidur setelah menenangkan anaknya.

"Keesokan harinya baru saya perbaiki dapur dengan peralatan seadanya. Sekarang sudah bisa dipakai lagi meski ada beberapa bagian yang bolong," katanya.

Sementara Kepala Desa Petani, Rasikun, menyebut sejak kejadian itu warga kian waspada. Setiap malam warga secara bergantian berjaga supaya kawanan gajah yang sesekali masih terlihat tidak masuk pemukiman.

"Kepada warga dihimbau hati-hati dan jangan sampai melukai gajah karena dilindungi negara," katanya.

Menurut Rasikin, kejadian gajah masuk ke pemukiman sudah lama tak terjadi. Biasanya gajah disebut hanya masuk ke perkebunan dan itupun sebentar saja atau tak sampai dua bulan seperti kejadian tahun ini.

"Intinya warga harus waspada, mana tau gajahnya masuk lagi ke pemukiman," terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.