Sukses

Pagi Menawan dari Pulau Pelampiasan Sepi di Maumere

Suasana yang tenang dan panorama yang indah di Pulau Pangabatang, Maumere, menjadi obat bagi hati yang sepi.

Liputan6.com, Maumere - Pulau Pangabatang di Kabupaten Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu pulau yang belum dijamah banyak wisatawan, bahkan masih bisa dikatakan sebagai pulau perawan. Keindahan pulau ini tak diragukan lagi.

Butir-butir pasir putih bercampur dengan kilauan air laut yang jernih, akan menyambut hangat kedatangan pengunjung ketika tiba di pulau ini. Suasana pantai yang tenang memberikan kedamaian pikiran dan hati para wisatawan.

Pulau Pangabatang juga bisa dijadikan lokasi paling tepat untuk menikmati sepi. Tak banyak orang di pulau ini, tak ada pedagang dan sedikit pengunjung yang bakal mengusik ketenangan.

Untuk menuju ke sana, Anda harus menyeberang menggunakan kapal dari pelabuhan di Watubaing. Kemudian menempuh perjalanan selama 45 menit dari pelabuhan menuju Pulau Pangabatang.

Di pulau ini hanya ada 80 jiwa penduduk, yang pekerjaan sehari-harinya menjadi nelayan. Mereka memiliki usaha untuk membudidayakan rumput laut. Dan mereka pun siap menyambut para pendatang dengan senyuman ramah.

Pulau Pangabatang juga berlokasi tidak berjauhan dengan Pulau Babi, yang keindahannya juga tak kalah sempurna. Pulau tersebut dulunya menjadi salah satu titik diterjangnya tsunami beberapa tahun lalu.

Selain itu, pulau ini semakin memanjakan mata karena berada di gugusan pulau-pulau di Teluk Maumere.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keindahan Pulau Bikin Viral di Media Sosial

Pulau Pangabatang sendiri oleh Pemkab Sikka melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka dijadikan sebagai aset yang bernilai jual tinggi bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Apalagi sektor pariwisata kini menjadi program unggulan Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera yang ingin memajukan daerah ini di bidang pariwisata.

Nur Syafika Umar, warga Kelurahan Nangalimang, mengatakan, dirinya sering ke Pulau Pangabatang bersama keluarga.

Nur mengatakan pulau ini dengan pesona yang dimilikinya telah banyak dibicarakan di media sosial lalu sehingga mulai ada sejumlah pengunjung yang datang dan berfoto-foto untuk diunggah di akun media sosialnya.

"Banyak orang yang ke sana. Setelah kembali lalu mengupload kebersamaan mereka di Pulau Pangabatang. Promosi melalui medsos itu membuat pulau ini semakin dikenal dan setiap pekan selalu ramai dikunjungi," kata Nur kepada Liputan6.com, Minggu (26/11/2017).

Nur mengatakan, perpaduang pasir putih dan birunya laut di Pulau Pangabatang membuatnya berasa di surga dunia. Pengunjung yang ingin ke Pangabatang hanya mengandalkan pohon untuk berteduh dari sengatan sinar matahari. Pasalnya, di pantai ini belum satu fasilitas pun yang dibangun, meski sekadar pondok kecil untuk berteduh.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.