Sukses

Menunggu Perempuan Berselimut Angin dari Madura

Sosok perempuan berselimut angin digambarkan sebagai wanita Madura yang tangguh dan teguh pendirian.

Liputan6.com, Pamekasan - Setelah memproduksi film pendek berjudul Mesa Sape, Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Pamekasan bakal memproduksi film layar lebar. Berjudul Perempuan Berselimut Angin, film tersebut bakal mengangkat sosok kaum hawa Madura sebagai tokoh utama.

"Film layar lebar ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 4 miliar, dan segera memasuki masa praproduksi," kata Ketua Parfi Pamekasan Yoyok R Effendi di Pamekasan, Rabu, 1 November 2017, dilansir Antara.

Ia menjelaskan, film berjudul "Perempuan Berselimut Angin" mengangkat tokoh utama dalam film itu digambarkan sebagai sosok wanita Madura yang tangguh dan teguh pendirian dalam menghadapi berbagai macam masalah dan konflik yang menerpanya, serta mandiri dalam bersikap.

Namun perilakunya tetap mengacu pada nilai-nilai religi dan budaya setempat. "Jadi, tidak sekadar mengeksplorasi eksotika wanita Madura," ujarnya.

Yoyok yang juga Ketua III Dewan Kesenian Pamekasan menjelaskan, sentimen pasar industri film nasional harus bisa didistorsi sebelum mencapai titik jenuh pada jenis-jenis film yang lagi tren. Salah satunya dengan membuat karya-karya film kreatif dan unik berbasis kearifan lokal sehingga penonton punya opsi untuk penyegaran hiburan.

"Inilah fungsi film yang ideal, yakni dapat menjadi tontonan sekaligus tuntunan yang baik," katanya.

Pembuatan film itu dilaksanakan di Pulau Madura dengan pertimbangan ketersediaan sumber daya alam sangat potensial, khususnya destinasi wisata alam, budaya, dan kuliner dengan beragam keunikan yang ada di Madura, khususnya di Pamekasan.

"Jadi, ini yang akan kami ekspose, guna menguatkan karakter penokohan dalam film tersebut agar publik penasaran dan ingin menonton film tersebut," kata Yoyok.

Menurut dia, film tersebut nantinya akan melibatkan aktor aktris ternama dari Jakarta. Selain itu, pihaknya akan melibatkan pemeran dari Surabaya dan Pamekasan agar nantinya muncul talenta-talenta daerah yang bisa berkiprah di khasanah perfilman nasional.

"Film ini akan menjadi media promosi potensi daerah, makanya kami akan memaksimalkan kesempatan ini guna mengeksplor dan mengekspos potensi budaya dan wisata," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.