Sukses

Cerita Bocah Kembar Terusir dari Sekolah karena SPP

Biaya SPP yang ditunggak bocah kembar itu kepada sekolah sebesar Rp 2 juta.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sepasang bocah kembar terusir dari tempatnya bersekolah di kawasan Palas, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, karena menunggak SPP sebesar Rp 2 juta. Uang itu seharusnya sudah dibayarkan pada Juli 2017 lalu.

Mega Lubis, ibu si kembar menuturkan, putra kembarnya yang bernama Simon dan Simeon Sitinjak duduk di kelas berbeda. Meski usianya sama, Simon duduk di kelas 4, sedangkan Simeon di kelas 3. Sejak diberhentikan, keduanya menghabiskan hari-hari di rumah papan di Jalan Mastosan, Rumbai.

"Tiga kali diusir dari sekolah karena harus bayar Rp 2 juta untuk dua anak saya ini," kata Mega ditemui di rumahnya, Kamis siang, 19 Oktober 2017.

Untuk menutupi SPP Simon dan Simeon, Mega dan suaminya sudah mencari pinjaman ke berbagai orang tapi belum dapat. Sang suami tidak bisa menutupinya sendiri karena bekerja serabutan dan minim pendapatan.

Mega mengatakan, ia bersama suami, Benri Sitinjak, memiliki lima anak. Anak pertama bernama Rosmata, bersekolah di SDN 107 Rumbai bersama anak keempatnya Vila Selvia. Kedua anak itu kini juga berhenti sekolah seperti saudara kembarnya.

"Vila kemarin berhenti juga karena seragam belum lunas. Kakaknya juga nggak mau sekolah karena malu dengan kondisi adiknya yang juga dituduh mencuri donat," kata Mega.

Sementara, yang kecil belum bersekolah. Mega sendiri kini sedang mengandung calon anak ke-6. Dengan anggota keluarga yang relatif banyak itu, keluarga itu tinggal di rumah lapuk. Bahkan, rumah Mega tak memiliki listrik sehingga selalu gelap gulita pada malam hari.

Atas kejadian yang dialami anak-anaknya, Mega berharap uluran tangan untuk meringankan beban anaknya supaya bisa sekolah lagi.

Solusi datang dari anggota DPRD Pekanbaru, Dapot Sinaga. Ia mengaku sudah membawa Mega ke tempat si kembar bersekolah. Pihak sekolah swasta itu siap membantu serta memberi keringanan, tapi untuk satu anak saja. Anak tersebut bisa bersekolah kembali per hari ini.

"Mereka ini kan kembar, jadi satu saja yang dibantu. Menurut pihak sekolah, harus dipisahkan, supaya tidak nakal di sekolah," ucap Dapot.

Untuk satu anak kembar lagi, Dapot menyebut masih mencarikan sekolahnya. Dia bersama Mega sudah melihat beberapa sekolah di kawasan Palas Rumbai, supaya Simeon bisa melanjutkan pendidikannya.‎

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.