Sukses

Tak Mampu Belikan Pacar Nasi Bungkus, Pria Pekanbaru Gantung Diri

Sepasang kekasih di Pekanbaru sudah menjalin hubungan sejak lama. Masalah ekonomi kerap memicu pertengkaran.

Liputan6.com, Pekanbaru - Gara-gara sebungkus nasi yang diminta pacarnya, pria berinisial AD nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali. AD malu karena tidak punya uang dan sudah mengakui kesulitan hidupnya kepada sang pacar berinisial NV.

Aksi bunuh diri itu terjadi di kamar mandi indekos pacarnya tersebut, tepatnya di‎ Jalan Cemara Gading, Kota Pekanbaru, pada Selasa, 26 September 2017, sekitar pukul 19.00 WIB. AD sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya sudah tak tertolong.

"Sebelum bunuh diri, AD ini sempat ribut dengan pacarnya. Diduga ini sebagai pemicunya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo SIK, Kamis, 29 September 2017, petang.

Guntur menerangkan, AD dan NV merupakan pasangan sejoli yang sudah menjalin hubungan sejak beberapa tahun lalu. Keduanya juga sudah mengarah ke hubungan lebih serius, yaitu jenjang pernikahan.

Hanya saja karena pekerjaan tidak tetap, AD selalu menunda-nunda melamar sang kekasih. Persoalan ini selalu menjadi pemicu pertengkaran, tapi keduanya kembali akur lagi.

Puncaknya terjadi pada Selasa malam itu, AD datang ke kos-kosan pacarnya itu. Karena sudah jam makan malam, NV meminta AD membelikan nasi bungkus untuk dimakan berdua.

"Karena tidak punya uang, AD tidak membeli nasi dan sudah dijelaskan kepada pacarnya," kata Guntur.

Pertengkaran pun terjadi yang akhirnya membuat ‎AD sakit hati. Dia pun kemudian berujar kepada pacarnya supaya menyudahi hubungan dan tidak mengingatnya lagi.

"Lupakan sajalah Abang, Dek," kata Guntur meniru ucapan AD kepada kekasihnya.

Seketika itu, AD langsung pergi ke kamar mandi. Karena keberadaanya di dalam kamar mandi cukup lama, NV pun curiga. Dia berusaha membuka kamar mandi yang terkunci dari dalam itu. Ketika didobrak, NV menemukan pacarnya sudah tergantung di seutas tali.

NV meminta bantuan kepada warga sekitar. AD dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi sudah tidak tertolong. Dokter menyatakan AD sudah tidak bernyawa lagi. "Hasil visum, kasus ini murni bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," Guntur memungkasi.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.