Sukses

Kasih Ayah pada Anak Gadis yang Berujung Penjara

Sang ayah berbuat sekuat tenaga demi masa depan anak gadisnya. Namun, wujud kasih sayangnya itu kini harus dibayar di penjara.

Liputan6.com, Pekanbaru -‎ Keinginan Marolop Simanjuntak agar anak gadisnya fokus menyelesaikan kuliah harus berujung penjara. Pria 58 tahun asal Kota Jambi itu nekat membawa paksa kekasih anak gadisnya dari Kota Pekanbaru dengan cara diikat dalam mobil dengan tujuan Jambi.

Si pria bernama Roy Sandro Nainggolan, yang bisa melepaskan diri ketika pelaku sarapan pagi, akhirnya melapor ke Polsek Bukitraya. Marolop akhirnya dijemput dari Kota Jambi dan terancam hukuman 2 tahun penjara.

"Ancaman penganiayaan itu 2 tahun penjara. Dan khusus penganiayaan, bisa dilakukan penahanan untuk kepentingan penyidikan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bukitraya, AKP Sihol Sitinjak, Kamis petang, 28 September 2017.

Sihol menerangkan, korban dengan anak pelaku yang tak disebutkan namanya sudah menjalin hubungan dalam beberapa tahun terakhir. Anak Marolop merupakan seorang mahasiswi kesehatan dan tengah praktik kerja lapangan (PKL) di sebuah klinik di Pekanbaru.

Sementara korban merupakan warga Kota Jambi dan sehari-harinya tidak punya pekerjaan tetap. Dalam kesehariannya, korban hanya ikut orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan jajan sehari-hari.

"Beda umur antara korban dan anak pelaku hanya tiga tahun gitulah," sebut Sihol.

Hubungan antara keduanya sudah sangat serius, bahkan ingin ke jenjang pernikahan. Namun kemudian, niatnya tercium pelaku. Pelaku tidak setuju dengan hubungan ini dan berniat memisahkan keduanya‎.

Si ayah kemudian mengirimkan anaknya melaksanakan PKL ke Pekanbaru. Ia berharap komunikasi keduanya terpisah, sehingga anaknya fokus menyelesaikan kuliah.

"Dan ternyata, korban nekat menyusul anak pelaku ini ke Pekanbaru," sebut Sihol.

Keberadaan kekasih putrinya diketahui pelaku yang langsung meminta keluarganya di Pekanbaru untuk mengamankan si lelaki. Hanya saja, niat Marolop untuk memisahkan hubungan putrinya dan sang kekasih menggunakan cara kekerasaan.

"Korban diikat dalam mobil. Korban juga ditempeleng dalam mobil itu," kata Sihol.

Anak pelaku sendiri, ujar Sihol, sebetulnya sudah mau menuruti permintaan orangtuanya itu untuk menjauhi korban. Hanya saja, sang kekasih masih bersikeras memperjuangkan cinta yang akhirnya malah berujung ke Polsek Bukitraya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.