Sukses

Kota Bima Siaga I Usai Penembakan Polisi

Polda NTB memberlakukan status Siaga I untuk Kota Bima setelah adanya insiden penembakan polisi.

Liputan6.com, Bima - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberlakukan status Siaga I untuk Kota Bima setelah adanya insiden penembakan polisi. Seiring dengan pemberlakuan Siaga I, Polda NTB mengambil langkah-langkah pengamanan seperti menggelar razia di jalan akses keluar masuk Kota Bima.

Sebelumnya, dua anggota Polres Bima Kota, NTB, ditembak orang tak dikenal di tempat berbeda dalam waktu beruntun pada Senin pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu, Bripka Zainal dan Bripka Gafur ditembak di dua tempat berbeda usai masing-masing korban mengantar anaknya ke sekolah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, kedua polisi ditembak di dua tempat berbeda dengan selisih waktu 15 menit. Bripka Zainal ditembak pada pukul 07.00 Wita, sedangkan Bripka Gafur diterjang timah panas pada pukul 07.15 Wita.

Bripka Zainal ditembak di bagian bahu kanan belakang usai mengantar anaknya sekolah di SDN 10 Kota Bima. Sedangkan Bripka Gafur tertembak di bagian pinggang kanan usai mengantar anaknya sekolah ke SMP 8 Kota Bima.

"Kedua anggota tersebut sudah dievakuasi di RSU KOBI guna rawat intensif dan akan dilakukan operasi bedah untuk mengeluarkan proyektil di tubuh korban," ucap Kepala Bidang Humas Polda NTB, AKBP Tri Budi Pangastuti, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (11/9/2017), terkait insiden penembakan polisi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4 Terduga Penembak Polisi Ditangkap

Sebelumnya, aparat Kepolisian Resor (Polres) Bima, NTB, kembali menangkap sejumlah terduga penembakan polisi. Tiga terduga penembak dua polisi yang terjadi pada Senin pagi tadi di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, ditangkap. Sebelumnya, seorang terduga diringkus beberapa saat setelah penembakan.

Keempat terduga yang ditangkap masing-masing berinisial LS (34 tahun), IM (31 tahun), IKZ (21 tahun), dan WD (27 tahun). Salah satu terduga penembak yang ditangkap adalah seorang perempuan berinisial LS.

Namun, saat ini, keempat terduga penembak dua polisi masih berstatus sebagai saksi karena masih dalam pemeriksaan intensif pihak kepolisian.

"Empat orang diamankan Polres Kota Bima dan sedang dilakukan pemeriksaan intensif terhadap mereka," ucap Kasubid PID Humas Polda NTB selaku Kalakhar, Kompol H Mukhdar Zakaria, Senin (11/9/2017).

Adapun Kapolres Bima Kota, AKBP Ahmad Nurman mengatakan, upaya penangkapan para terduga penembakan polisi itu setelah digelar sweeping atau razia di beberapa tempat berbeda di kelurahan Penatoi, Kecamatan Empunda. Razia digelar sesaat setelah penembakan terjadi.

"Keempat orang terduga diamankan dalam sweeping bersama Brimob di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima," kata Ahmad Nurman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.