Sukses

Maling Bermobil Bobol Rumah Polisi di Bangkalan, Rp 246 Juta Raib

Duit ratusan juta di rumah polisi itu disebut sebagai uang hasil mengumpulkan setoran bisnis properti yang dikelola istri polisi.

Liputan6.com, Bangkalan - Kasus pencurian yang menimpa Yuni Darmayanti (42) melibatkan para maling berpenampilan necis. Mereka sengaja naik mobil demi membobol rumah perempuan yang berkarier sebagai PNS di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan itu.

Aksi pencurian terjadi sekitar pukul 10.00 WIB pada Rabu, 23 Agustus 2017. Para pencuri masuk rumah di Blok AC, Perumahan IMC, Kelurahan Mlajah, itu dengan cara merusak gembok pagar dan mencongkel pintu. Uang senilai Rp 246 juta dan sekotak perhiasan yang disimpan dalam lemari di salah satu kamar berhasil dibawa para pencuri.

Yuni curiga para pencuri menggunakan mobil Avanza warna putih. Kecurigaan itu diperkuat pengakuan tetangganya yang juga melihat mobil putih terparkir di depan rumah Yuni. Yuni berpapasan dengan mobil putih di tikungan samping rumahnya sepulang menjemput anaknya pulang sekolah.

"Awalnya saya kesal dengan mobil itu karena posisinya agak ke tengah, sehingga menyulitkan mobil saya lewat. Sesampai di rumah, saya lihat pintu pagar sudah terbuka. Uang dan emas hilang, mungkin di mobil itu pelakunya," kata dia.

Andika Aprianto (19), anak tertua Yuni, curiga mobil itu dijadikan tameng para maling agar saat mereka masuk rumah tak terlihat orang yang melintas. "Kalau turun dari mobil, siapa yang akan curiga mereka pencuri," kata dia.

Pencurian itu pun seperti telah direncanakan dengan matang. Menurut Andika, para pencuri memilih waktu saat rumahnya sedang kosong.

Bapaknya, Sugiono, yang berprofesi sebagai polisi lebih banyak menghabiskan waktu di Polsek Kebomas, Gresik. Sementara Yuni kerja di Disnaker dan dua anak lainnya sedang bersekolah. Andika sendiri tinggal di rumah neneknya. "Kayaknya mereka sudah tahu, situasi di rumah," ucap dia.

Dari manakah duit ratusan juta itu? Yuni menuturkan duit ratusan juta itu adalah hasil mengumpulkan setoran dari bisnis properti yang ia kelola. Sedangkan, sekotak emas merupakan hasil membeli sedikit demi sedikit sejak masih muda.

"Ada satu kotak lagi emas putihan, tapi tidak dibawa. Yang emas kuningan yang dibawa," tutur Yuni.

Kepala Satreskrim Polres Bangkalan, AKP Anton Widodo, mengatakan masih menyelidiki dan akan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap para maling. "Kami sudah lakukan olah TKP, selanjutnya masih dikembangkan," kata dia.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.