Sukses

Tragis, Bocah Tenggelam Saat Berkemah di Hari Pramuka

Kejadian bocah tenggelam yang mengakibatkan kematian membuat geger para guru dan teman-temannya, apalagi mereka sedang berkemah.

Liputan6.com, Brebes - Nasib tragis menimpa Dani Azam, bocah berusia 10 tahun siswa kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah Terlaya, Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sang bocah tewas tenggelam di Sungai Ciraja, Bantarkawung.

Ironisnya, sang bocah tenggelam di sela-sela kegiatan berkemah memperingati Hari Pramuka di sekolahnya. Tak pelak, kematian Dani sempat membuat puluhan siswa, guru dan warga geger. Pasalnya, korban sedang mengikuti kegiatan berkemah di sekolah, pada Senin, 14 Agustus 2017.

Informasi yang diterima Liputan6.com, kejadian bermula saat kegiatan berkemah di Hari Pramuka di sekolahnya memasuki waktu istirahat. Saat itu, sekitar pukul 11.00 WIB korban bersama beberapa teman sekolahnya memilih untuk mandi di Sungai Ciraja, menunggu waktu istirahat selesai.

Sebelum tenggelam, korban dan beberapa anak lainnya nyemplung di Sungai Ciraja. Awalnya, mereka aman-aman saja mandi di tepi sungai. Nahas, saking keasyikan mandi di sungai, korban tak memperhatikan kondisi sungai yang memiliki kedalaman hingga 2 meter di bagian tengah. Sekitar pukul 11.30 WIB, korban terpeleset masuk ke dalam sungai itu.

Korban diduga tak bisa berenang sehingga tenggelam. Teman-teman korban yang saat itu berada di sungai sempat panik dan tak bisa berbuat banyak melihat temannya hilang tenggelam di dasar sungai.

Tak lama berselang, teman korban memanggil warga yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi kejadian untuk menolongnya. Saat berhasil dievakuasi oleh warga setempat, kondisi korban lemas dan seperti mengalami sesak napas.

Selanjutnya, warga melarikan bocah itu ke puskesmas setempat. Namun, nyawa korban tak tertolong dan meninggal dunia di dalam ambulans saat dalam perjalanan ke Puskesmas Bantarkawung.

Menurut keterangan saksi, Andrian, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Korban saat itu sedang ikut acara perkemahan dalam rangka memperingati Hari Pramuka.

"Jadi kebetulan korban dan teman-teman sedang tidak ada kegiatan. Mereka lalu pergi mandi di Sungai Ciraja, yang berada tak jauh dari lokasi kemah," tutur Andrian.

Kejadian bocah tenggelam yang mengakibatkan kematian membuat geger para guru dan teman-temannya, apalagi mereka sedang berkemah merayakan Hari Pramuka. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Ketika itu, seorang guru SMK yang kebetulan berada di lokasi kejadian turut membantu dan berhasil mengevakuasi korban.

"Tadi saat berhasil dievakuasi warga, korban sudah dalam keadaan kritis. Dalam perjalanan ke puskesmas menggunakan mobil ambulans, korban meninggal dunia," dia menambahkan.

Pada sore harinya, jenazah bocah tenggelam itu langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan. Pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.