Sukses

Cerita Sepasang Sandal Milik Calon Pengantin di Dekat Sumur

Calon pengantin itu diketahui pamit ke luar malam hari dan tidak kunjung pulang hingga pagi menjelang.

Liputan6.com, Situbondo - Warga Desa Klampokan, Kecamatan Panji, Situbondo, digegerkan dengan temuan jasad perempuan di dalam sumur berkedalaman 40 meter. Jasad perempuan itu diketahui bernama Sofi (17)--yang sebentar lagi hendak menikah.

Sebelum ditemukan tewas, calon pengantin itu dinyatakan hilang sejak Senin malam, 7 Agustus 2017. "Malam Selasa kemarin orangnya keluar sekitar pukul 21.00, Mas. Tapi hingga pagi, dia tidak kunjung pulang. Makanya, pagi-pagi kami sekeluarga mencarinya," kata kakak sepupu korban, Supriadi, Rabu, 9 Agustus 2017.

Ia menerangkan pada siang harinya, Sofi berada di rumah tunangannya. Ia lalu pulang ke rumah pada sore hari diantar tunangannya. Namun, tunangan korban langsung kembali pulang ke rumahnya di Desa Curah Tatal karena mau mengairi sawah miliknya.

"Namun malam harinya, dia (Sofi) keluar rumah dengan berjalan kaki dan tidak pulang lagi ke sini. Saat dilakukan pencarian, kami menaruh kecurigaan adik saya tercebur ke dalam sumur. Soalnya, sandalnya ada di sekitar sumur itu," ujar Supriyadi.

Pantauan Liputan6.com, penemuan jasad Sofi di dalam sumur menghebohkan warga setempat. Ratusan warga berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat proses evakuasi yang dilakukan oleh Polsek Kecamatan Panji dan melibatkan tim SAR dari BPBD Situbondo dan Basarnas Jember.

Proses evakuasi membutuhkan waktu satu jam lebih. Pasalnya, selain berkedalaman 40 meter, sumur itu juga mempunyai lubang yang sempit. Salah satu personel BPBD Situbondo, Syamsul Rizal, bahkan harus menggunakan tabung oksigen saat turun ke dasar sumur.

Selanjutnya, jasad korban diikat dengan tali, sebelum akhirnya ditarik ke atas sumur, kemudian jasad korban dievakuasi ke RSUD Abdoerrahem Situbondo.

"Pemeriksaan awal, korban diduga terjatuh sendiri setelah duduk-duduk di dekat sumur. Tapi ini dugaan sementara ya. Kepastiannya kita masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari rumah sakit," ujar Kapolsek Panji, AKP Hariyono.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.