Sukses

Petani Jepara Tiap Hari Uji Nyali di Jembatan Gerdu

Jembatan Gerdu menjadi akses utama warga Desa Gerdu Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara menuju area pertanian.

Liputan6.com, Semarang - Sebuah jembatan sepanjang 120 meter di Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan Jepara, sudah enam tahun menjadi tempat uji nyali. Jembatan Gerdu itu rusak parah. Mulai dari besi pengaman hingga lantai jembatan yang terbuat dari balok kayu ditutup aspal, semua dalam keadaan rusak.

Saat ini, Jembatan Gerdu menjadi akses utama warga Desa Gerdu Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara menuju area pertanian. Jembatan ini juga menjadi jalan alternatif utama warga setempat menuju Kabupaten Demak.

Siapapun yang hendak melintasi jembatan ini, harus ikhlas bergantian dengan pengguna lain. Sarbini, 60 tahun, warga Gerdu adalah contohnya. Dia harus bergantian dengan para pengendara sepeda motor melintasi jembatan.

"Rusaknya sudah lama. Kalau tidak salah tahun sebelas (2011) katanya akan diperbaiki. Tapi ya, sampai sekarang belum dan kondisinya sudah seperti itu," kata Sarbini, Senin, 24 Juli 2017.

Menurut Sarbini beberapa bagian jembatan memang pernah diperbaiki. Namun, perbaikan itu tidak bertahan lama. Kondisi jembatan pun kembali rusak.

"Setiap hari saya lewat sini, karena harus bekerja angon (jaga ternak yang mencari makan) di seberang sungai," kata Sarbini.

Sementara itu, Sarlan (65) tahun menyebutkan bahwa warga tetap memanfaatkan jembatan rusak itu, meski ada jembatan lain yang kondisinya lebih bagus. Pasalnya, warga harus memutar beberapa kilometer jika menggunakan jembatan lain.

"Kalau jembatan lainnya malah sudah diperbaiki, tapi yang ini belum. Padahal, warga menggunakan jembatan ini untuk mengangkut hasil pertanian dari sini (Gerdu) ke Demak," kata Sarlan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.