Sukses

Warga Yogyakarta Kini Tak Bisa Tidur Malam Tanpa Jaket

Warga Yogyakarta diingatkan untuk membatasi kegiatan di luar ruangan gara-gara hawa dingin menusuk tulang.

Liputan6.com, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa pekan terakhir dilanda hawa dingin. Hal itu dirasakan hampir seluruh warga Yogyakarta.

Feni Aryani, warga Jatimulya, Krisak, Kota Yogyakarta, mengaku sudah sepekan ini tidur menggunakan jaket. Biasanya, cuaca Yogya saat malam hangat cenderung panas sehingga tanpa menggunakan selimut tipis saja sudah cukup.

"Biasanya enggak jaketan, enggak selimutan. Ini selimutan terus. Bahkan, ini tumben jam segini mandi masih kedinginan. Air kamar mandi juga tumben dingin," ujarnya, Senin (24/7/2017).

Kondisi serupa juga dialami Reni, warga Jurang Jero, Giripeni, Wates, Kulon Progo. Hawa dingin itu memengaruhi kondisi kesehatan anak-anaknya. Sudah sepekan ini, kedua anaknya pilek meski ia sudah memakaikan baju panjang dan hangat saat anak-anaknya beraktivitas di luar rumah.

"Dingin banget ini. Siang gini hawanya masih dingin. Ini dua anak saya juga pilek semua. Sudah seminggu. Belum sembuh-sembuh," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Kelompok Operasional Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Joko Budiono mengatakan hawa dingin yang dirasakan warga Yogyakarta karena beberapa faktor. Salah satunya dipengaruhi angin monsoon Australia yang bersifat dingin dan kering.

"Suhu dingin saat ini bisa berkisar hingga 19-21 derajat Celcius. Siang hari bisa panas hingga 30-32 derajat Celcius," ujarnya.

Joko mengatakan, kondisi ini akan terjadi selama musim kemarau, yaitu sepanjang Juli-Agustus 2017. Bulan ini merupakan puncak dari musim kemarau saat ini.

Untuk itu, warga Yogyakarta diimbau untuk menjaga kesehatan saat berada di luar rumah akibat perbedaan suhu yang signifikan antara siang dan malam.

"Misal, pakai jaket tebal bila bepergian, jangan banyak aktivitas di luar rumah bila tidak terlalu penting, banyak minum menjaga dehidrasi karena sifat angin ini dingin dan kering," ujar Joko.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.