Sukses

Sulit Dapat Penumpang, Pengojek Pangkalan Demo Tolak Ojek Online

Para pengojek konvensional ada yang berhari-hari tak dapat penumpang meski sudah menunggu di pangkalan.

Liputan6.com, Purwokerto – Ratusan pengojek pangkalan di dalam Kota Purwokerto, Jawa Tengah, menggelar aksi damai menolak keberadaan ojek online yang beroperasi di Banyumas, Jumat (14/7/2017) pagi. Mereka sejak pagi berkumpul di Lapangan Teluk untuk bersama-sama konvoi menuju Kantor DPRD Banyumas dan menemui pimpinan DPRD serta Bupati Banyumas.

"Jujur saja kita ini merasa prihatin dengan adanya Go-Jek. Makanya, kita memohon, bersama dengan rekan-rekan kita, Go-Jek ini harus dibubarkan-lah. Karena ini sudah menyangkut persaingan dengan ekonomi ke bawah," kata Koordinator Pengojek Pangkalan Bulupitu, Ikhsan, di Lapangan Teluk Purwokerto.

Para pengojek mengeluhkan para pengojek online yang masih tetap beroperasi, meski Surat Edaran Bupati Banyumas soal larangan operasi bagi ojek online tak berizin di Banyumas sudah keluar sejak Senin, 10 Juli 2017.

Untuk itu, mereka menuntut Bupati dan jajarannya menegakkan aturan yang sudah ada dalam Surat Edaran Bupati tersebut. "Di Kabupaten Banyumas belum layak adanya Go-Jek, kecuali ini memang kesulitan alat transportasi," ujarnya.

Ikhsan menuturkan, sejak ojek online beroperasi dua bulan lalu, pendapatan hariannya menurun drastis. Bahkan, kadangkala selama tiga hari berturut-turut pengojek tidak mendapat penumpang.

Menurut dia, hal itu banyak dipengaruhi munculnya para pengojek online yang sudah mendapat order sejak penumpang di dalam kendaraan umum atau dari rumah.

"Ada yang semalaman tidak dapat penumpang. Bahkan ada juga yang tiga malam enggak dapat tarikan," tuturnya.

Menurut dia, di seluruh Banyumas terdapat sekira 7500 pengojek. Namun, angka ini menurut dia bisa berubah, karena sejumlah orang hanya mengojek di sela waktu atau sambilan.

Aksi hari ini, kata Ikhsan, baru diikuti oleh pengojek dalam kota. Antara lain dari paguyuban ojek Terminal Bulupitu, Stasiun Purwokerto, Komplek Unsoed, Sokaraja dan lain sebagainya. Namun jika tuntutan itu tak dipenuhi, aksi mendatang bisa melibatkan ribuan orang dari pengojek di seluruh Banyumas.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.