Sukses

Bersih-Bersih Pagi Jelang Lebaran ala Penjaga Perbatasan

Bersama warga lintas agama, prajurit penjaga perbatasan membersihkan lingkungan dan mengecat masjid di Distrik Arso, Keerom, Papua.

Liputan6.com, Keerom, Papua Delapan prajurit Komando Utama Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia-Papua Nugini dari Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 512/Quratara Yudha (QY) bersama warga dari lintas agama bergotong royong. Sejak pagi hari, mereka membersihkan lingkungan dan mengecat Masjid Ubudiah di Kampung Arsotami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

"Semua tempat ibadah kita bersihkan, baik itu masjid dan gereja. Prajurit TNI bersama masyarakat sekitar bersama-sama membersihkan tempat-tempat ibadah," ucap Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Budi Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 21 Juni 2017.

Suasana kerukunan, kekeluargaan, dan keharmonisan sangat terasa dalam kegiatan itu. Masyarakat perbatasan bersatu dalam kebersamaan dan kekeluargaan tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Semua membaur membersihkan tempat ibadah tanpa memandang perbedaan tempat ibadah agama apa pun. Canda dan suasana kehangatan antarwarga menyelingi kegiatan yang digagas Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY tersebut," kata dia.

Kegiatan seperti ini membuat kerukunan dan kekeluargaan di masyarakat makin erat. Kedamaian harus selalu tercipta meski masyarakat daerah dan negara ini terdiri dari berbagai perbedaan.

"Selain untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H, kegiatan ini juga dalam rangka menegaskan sinergi antarumat beragama, khususnya di Kampung Arsotami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom," tutur Budi.

Prajurit penjaga perbatasan bersama warga dari lintas agama gotong royong membersihkan lingkungan dan mengecat masjid di Kampung Arsotami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua. (Foto: Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Melalui kegiatan ini, imbuh dia, TNI menyampaikan pesan bahwa masyarakat di daerah perbatasan RI-Papua Nugini tersebut sangat menjunjung tinggi kerukunan, kebersamaan, dan toleransi. Alhasil, situasi ini jangan sampai terpecah-belah oleh provokasi dari siapa dan pihak mana pun.

"Kalau ada upaya yang mencoba mengacaukan daerah ini, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY akan berkoordinasi dengan polres untuk segera menangkap siapa-siapa yang akan mengacaukan daerah ini," ujar dia.

Budi sekaligus mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terpancing provokasi terkait SARA maupun isu lainnya yang bisa memecah-belah persatuan. Pelaku penebar kebencian di media sosial akan dilacak dan diproses hukum secara tegas.

"Banyak kerugian jika keamanan dan ketertiban masyarakat terganggu. Untuk itulah, kami mengajak seluruh masyarakat menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif," kata Budi.

 Prajurit penjaga perbatasan bersama warga dari lintas agama gotong royong membersihkan lingkungan dan mengecat masjid di Kampung Arsotami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua. (Foto: Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Adapun Maman Sulaiman, Takmir Masjid Ubudiah, Kampung Arsotami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom mengucapkan rasa syukur dan banyak terima kasih atas bantuan serta kerja sama yang telah diberikan para personel pengamanan perbatasan tersebut. Terutama dalam rangka kesiapan pengurus Masjid Ubudiah untuk menyambut Lebaran.

"Dengan tampilan dan kebersihan masjid diharapkan masyarakat atau jemaah Masjid Ubudiah lebih siap untuk melaksanakan ibadah Hari Raya Idul Fitri 1438 H," ujar Maman.



Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.