Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Gadis Jambi Terancam Bui karena Status FB

Top 3 Berita Hari Ini, gara-gara latah berstatus di media sosial Facebook, remaja berjilbab ditangkap aparat Polres Bungo.

Liputan6.com, Jambi - Top 3 Berita Hari Ini, media sosial kembali memakan korban. Gara-gara statusnya di Facebook, seorang gadis asal Jambi harus berurusan dengan polisi.

Pada Senin, 29 Mei 2017, Yhunie Rhasta mencaci maki aparat daerah setempat dengan kata-kata yang tidak sepatutnya. Meski belakangan telah dihapus, namun, status tersebut sudah terlebih dahulu di-screenshoot seseorang dan sempat viral.

Hanya berselang dua hari, segera remaja berhijab itu ditangkap dan bahkan terancam hukuman 6 tahun penjara.

Berita lain tentang kuliner. Bicara soal cemilan manis, permen menjadi salah satu jajanan favorit hampir semua orang. Baik anak, remaja, bahkan orang dewasa.

Namun bagi mereka yang memang ingin menjaga bentuk tubuhnya tetap ideal, tidak sedikit orang menghindar dari cemilan yang satu ini.

Namun, kini Anda tak perlu khawatir, sekelompok mahasiswa asal Universitas Gajah Mada, Yogyakarta berhasil membuat permen yang tidak akan membuat orang menjadi gemuk. Candiet namanya.

Bagaimana bisa permen ini tidak membuat orang menjadi gemuk? 

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Kamis (1/6/2017).  

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:   

1. Latah di Facebook, Gadis Jambi Terancam 6 Tahun Penjara

Yuni saat ditangkap anggota Polres Bungo

Cerita bermula dari status Facebook yang diunggah sebuah akun bernama Yhunie Rhasta pada Senin, 29 Mei 2017.

"Polisi kmpng gilo kmpret Pling mlz brusan dngn polisi...," tulis Yhunie Rhasta dalam statusnya.

Status tersebut langsung mendapat banyak tanggapan dari sejumlah warganet.

"Knp tu...? Sabar puaso," ujar akun bernama Indra. Menjawab pertanyaan itu, kembali akun Yhunie Rhasta menulis kata-kata kurang pantas. "Polisi kampng tu. Kmi di tangkap buat dio Ee dag tw puaso lgi kni..," ujarnya.

Hingga akhirnya pada Rabu pagi, 31 Mei 2017 sekitar pukul 09.00 WIB sejumlah anggota polisi mendatangi rumah Yhunie Rhasta di Kelurahan Pasir Putih, Kabupaten Bungo.

Selengkapnya...

2. Permen Antigemuk Kreasi Mahasiswa UGM

Permen itu memiliki kalori 1/100 dari kalori permen yang biasa dijual. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Jika permen identik dengan gula, pemicu kegemukan, serta gigi berlubang, sekelompok mahasiswa UGM mematahkan anggapan itu dengan menciptakan permen ramah kesehatan yang diberi nama Candiet.

"Ini permen antigemuk, karena indeks glikemiksnya rendah," ujar Asa Salsabela Arianti Wijayanti, salah satu pengembang permen Candiet beberapa waktu lalu. 

Mahasiswa Farmasi UGM itu menuturkan Candiet memiliki kandungan kalori yang rendah, yakni 1/100 jika dibandingkan dengan permen biasa. Permen itu terbuat dari bahan rendah kalori seperti FOS, gelatin, sorbitol, dan karagean. 

Mereka memasarkan Candiet via media sosial. Ada tiga varian rasa permen, yaitu, mint, leci, dan stroberi. 

Selengkapnya... 

3. Hari Pancasila, Yogya Ikrarkan Panca Maklumat Rakyat

Yogyakarta ikrarkan Panca Maklumat Rakyat saat Hari Pancasila (Liputan6.com / Switzy Sabandar)

Puluhan ribu orang bersama-sama mengikrarkan Panca Maklumat Rakyat di Alun-Alun Utara dan Pagelaran Keraton Yogyakarta, Kamis (1/6/2017) sore. Aksi ini bagian dari memperingati Hari Pancasila.

Kegiatan bertajuk Gerakan Rakyat Pancasila ini dihadiri oleh Gubenur dan Wakil Gubenur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta beragam elemen masyarakat.

"Kegiatan ini bukan sebatas kegiatan seremonial, melainkan pernyataan sikap masyarakat DIY untuk memelihara visi kebangsaan berlandaskan Pancasila," ujar Widihasto, Koordinator Penyelenggara Gerakan Pancasila, dalam sambutan pembukaan.

Ia menyatakan akan melakukan kegiatan masif dan berkelanjutan untuk menanamkan nilai Pancasila sekaligus menangkal paham serta kegiatan ekstrim yang anti Pancasila.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini