Sukses

Kabar Terkini 2 Pendaki yang Sempat Hilang di Merbabu

Kedua pendaki ditemukan di kawasan Gunung Merbabu yang dikenal dengan sebutan Watu Gubuk.

Liputan6.com, Semarang Dua pendaki Gunung Merbabu yang hilang akhirnya ditemukan Tim SAR. Keduanya ditemukan dalam keadaan sehat meski harus bertahan hidup di lereng jurang yang cukup curam.

Kepala Basarnas Jateng Agus Haryono mengatakan tim langsung bergerak mencari untuk kemudian mengevakuasi. Penyisiran dilakukan berlapis di semua jalur pendakian yang melewati pos pendakian doi desa Cunthel, Getasan.

"Laporan yang saya terima, kedua pendaki ditemukan selamat. Satu mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh, satu lagi dalam keadaan sehat," kata Agus Haryono, Selasa (16/5/2017).

Agus menjelaskan, pendaki yang terluka bernama Inggil, sedangkan satu pendaki lain, yakni Angga ditemukan sehat. Agus menduga Angga sengaja menemani Inggil setelah tahu Inggil terluka dan mengalami kesulitan untuk turun.

Sementara itu Komandan Basarnas di lapangan Hardi Amanurijal menyebutkan Angga dan Inggil ditemukan tim SAR yang menyisir jalur barat Gunung Merbabu atau dikenal sebagai jalur Thekelan.

"Mereka berdua ditemukan di kawasan yang dikenal dengan sebutan Watu Gubuk. Dari titik ini jalur terdekat dan termudah adalah melalui jalur Thekelan," kata Hardi melalui sambungan ponselnya.

Sebelum dilaporkan hilang, kedua pendaki itu mendaki Gunung Merbabu bersama 10 temannya. Total rombongan ada 12 orang. Mereka berangkat dari Salatiga, Sabtu 13 Mei 2017 dan tiba di lokasi base camp Dusun Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan pada pukul 19.30 WIB. Sekitar pukul 24.00 WIB mereka sudah tiba di pos tiga Gunung Merbabu.

Pada Minggu 14 Mei sekitar pukul 10.00 WIB mereka tiba di pos empat. Namun yang melanjutkan ke pos empat hanya sepuluh orang, sedangkan dua lainnya beristirahat di pos tiga.

Usai dari puncak, 10 pendaki lainnya turun sampai ke pos tiga, tempat Angga dan Inggil tak ngecamp. Ketika turun dari pos tiga menuju base camp Cuntel, mereka masih genap 12 orang.

Di tengah perjalanan, Angga dan Inggil kemudian berjalan mendahului rombongan. Namun, mereka rombongan 10 orang malah yang lebih dulu sampai base camp Cuntel.

"Ketika sampai di base camp Cunthel, ternyata Angga dan Inggil belum sampai. Ponsel kedua pendaki tidak aktif dan tidak bisa dihubungi. Dari situ kemudian ada yang melapor ke pos dan diteruskan ke kami," kata Hardi.

Adapun proses evakuasi kedua pendaki sendiri berjalan lamban dari perkiraan. Hal itu karena lokasi penemuan mereka berada di lereng dan salah satu pendaki harus mendapat pertolongan medis.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.