Sukses

Harga Baru Tiket Masuk Candi Borobudur dan Prambanan

Harga tiket masuk Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan situs Ratu Boko naik setelah tiga tahun tidak naik.

Liputan6.com, Yogyakarta - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menaikkan harga tiket masuk terhitung 1 Mei 2017. Untuk wisatawan mancanegara menjadi US$ 25 dari US$ 20 dan warga negara Indonesia atau wisatawan domestik menjadi Rp 40.000 dari Rp 30.000. Harga itu berlaku untuk satu kali masuk ke salah satu candi per orang.

"Ini kenaikan pertama setelah tiga tahun tidak naik," ucap Edy Setijono selaku Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko di Yogyakarta, Kamis, 4 Mei 2017.

Edy Setijono, yang akrab disapa Tijo, menuturkan kenaikan tiket masuk itu juga akan diikuti dengan pelayanan yang semakin baik. Selain itu, kenaikan tiket masuk ke candi juga bertujuan menyejajarkan nilai wisata bersejarah di Indonesia dengan standar internasional.

"Wisata-wisata serupa di dunia juga memiliki harga tiket yang tinggi," ujar dia.

Menurut Tijo, pada dasarnya tidak ada perbedaan harga tiket antara wisatawan mancanegara dan domestik. Hanya saja, pemerintah memberikan subsidi kepada warga negaranya, dalam hal ini wisatawan domestik. Dengan demikian, harga tiket masuk ke candi lebih murah ketimbang untuk wisatawan mancanegara.

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menaikkan harga tiket masuk terhitung 1 Mei 2017. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Ia menyebut Candi Borobudur sebagai pusat daya tarik ditargetkan mampu mendatangkan dua juta turis mancanegara dan 11 juta wisatawan domestik pada 2019. Para wisatawan itu dapat didistribusikan ke desa-desa wisata.

Fasilitas desa wisata yang sedang digarap adalah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang memiliki biaya program Rp 1 miliar, skema pembiayaan dengan sponsorship juga pengelolaan oleh BUMDes dan masyarakat. Serta, homestay yang memiliki biaya program Rp 1,5 miliar dengan skema pembiayaan program kemitraan.

Tijo mengungkapkan, konsep pengembangan Borobudur adalah inspiring heritage yang menempatkannya sebagai living monument atau perpustakaan besar bangsa. "Artinya, bukan hanya foto-foto kemegahan Borobudur saja yang ditonjolkan, melainkan nilai-nilai yang terkandung di candi tersebut."

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menaikkan harga tiket masuk terhitung 1 Mei 2017. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Ia mencontohkan, pahatan relief Borobudur selalu menampilkan perempuan dengan rambut yang tertata rapi dan tidak ada satu pun yang rambutnya acak-acakan. Hal ini menunjukkan pada abad ke-7 Masehi, kondisi masyarakat saat itu fashionable dan stylish.

Tijo mengatakan, fashion atau mode kala itu bisa dianggap sudah maju. Nilai penampilan itu bisa dikolaborasikan dengan program promosi Candi Borobudur, seperti kegiatan yang berkaitan dengan fashion.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.