Sukses

Waduh, 4 Warga Gowa Tewas Tertimpa Jagung

Keempat warga yang sedang mengupas kulit jagung tewas saat atap pondok kayu yang mereka tempati itu rubuh.

Liputan6.com, Gowa - Empat orang warga Kabupaten Gowa tewas di tempat usai tertimpa jagung di Dusun Teko Tanru, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 3 April 2017 sekitar pukul 14.30 Wita.

Kempat warga yang tewas tersebut diketahui bernama Kasma (33), warga Dusun Teko Tanru, Desa Nirannuang, Kec. Bontomarannu, Kab. Gowa; Dani Daeng Kanang (45), warga Dusun Teko Tanru, Desa Nirannuang, Kec. Bomar, Kab. Gowa; Herman alias Aco (20), warga Dusun Teko Tanru, Desa Nirannuang,, Kec. Bomar, Kab. Gowa; dan Hanifah (75) warga Dusun Balang Papa, Desa Timbuswang, Kec. Pattallassang, Kab. Gowa.

Selain empat warga tewas, ada dua orang lain yang terluka masing-masing adalah Ramma (30), warga Dusun Teko Tanru, Desa Nirannuang, Kec. Bomar, Kab. Gowa, dan Haria Daeng So'na (40), warga Dusun Teko Tanru, Desa Nirannuang, Kec. Bomar, Kab. Gowa.

"Kedua korban yang luka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Kallontala," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani via telepon kepada Liputan6.com, Selasa (4/4/2017).

Menurut Dicky, peristiwa nahas tersebut terjadi saat para korban berteduh di dalam pondok kayu yang terletak di tengah kebun jagung. Sambil berteduh, mereka mengupas kulit jagung.

"Pondok itu ditutupi oleh terpal yang di atasnya terdapat jagung yang sudah dipisahkan dari batangnya sebanyak 3 ton," kata Dicky.

Selang beberapa menit, lanjut Dicky, pondok tiba-tiba rubuh dan terpal yang berisi tiga ton jagung itu langsung menindih para korban yang sedang berteduh dalam pondok.

"Empat korban tewas tertimbun akibat susah bernafas, sementara dua korban lainnya mengalami luka-luka," kata Dicky.

Diketahui, pondok yang merupakan lokasi kejadian nahas itu berukuran 4x4 meter dan terbuat dari batang bambu sebagai tiangnya dan rangka bangunan bagian atas terbuat dari kayu serta dinding pondoknya terbuat sirapan bambu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini