Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Doa Ibu yang Digugat Anak Rp 1,8 Miliar

Dalam Top 3 Berita Hari Ini, anak kandung dan menantu dari Siti Rokayah (83) telah menggugat wanita lansia ini sebesar Rp 1 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini di kanal Regional ditempati cerita miris seorang ibu bernama Siti Rokayah (83) yang telah diseret ke kursi pesakitan oleh anak kandung dan menantunya perihal utang piutang. Tak tanggung-tanggung, sang anak meminta sang ibu membayar ganti rugi sebesar Rp 1,8 miliar lantaran tak bisa membayar utang Rp 20 juta.

Mendengar tuntutan tersebut hati ibu mana yang tak sakit hati. Puluhan tahun membesarkan anak, setelah dewasa, bagaikan sebuah peribahasa, air susu dibalas dengan air tuba.

Meski demikian, Siti mengaku selalu mendoakan anaknya agar segera sadar dan kembali ke jalan yang benar. Itu dilakukannya setiap ibadah salat wajib maupun tahajud.

Sementara di Kabupaten Paniai, Papua, mobil mewah dengan jenis Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner beralih fungsi menjadi angkutan antarkabupaten ke pedalaman Papua.

Tidak hanya orang, hasil kebun, hewan, dan jenazah pun bisa diangkut oleh mobil-mobil ini, asalkan harganya cocok.

Untuk angkut jenazah, misalnya. Sang pemilik mobil membanderol harga Rp 10 juta untuk per jenazah. Sedangkan untuk mengangkut hewan peliharaan sekitar Rp 5 juta. Harga yang cukup fantastis bukan?

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Senin (27/3/2017).

Ada pula cerita mistis di balik pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Gunung Slamet.

Seorang peri penjaga curug yang bernama Nyi Sudem di Gunung Slamet, mengaku sedih karena tempat tinggalnya dirusak.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Doa Ibu Tak Putus bagi Anak Kandung yang Menggugatnya Rp 1,8 M

Meski di tengah sengketa, ibu yang digugat anak kandungnya sebesar Rp 1,8 miliar tak putus mendoakan kebaikan bagi anak dan mantunya. (Liputan6.com/Abramena)

Siti Rokayah (83) adalah ibu yang digugat anak kandung dan menantunya ke Pengadilan Negeri Garut, Jawa Barat, sebesar Rp 1,8 miliar.

Meski demikian, ia mengaku selalu mendoakan kebaikan agar anaknya cepat sadar dan kasus utangnya di persidangan segera selesai.

"Saya selalu mendoakan agar saleh, disadarkan," kata Siti Rokayah di kediamannya, Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, dilansir Antara, Minggu, 26 Maret 2017.

Rokayah bercerita, anak dan menantunya yang tinggal di Jakarta menggugat dia Rp 1,8 miliar dari persoalan utang sejak 2001 sebesar Rp 20 juta. Pihaknya sempat akan membayar Rp 120 juta, tapi ditepis si anak dan mantu.

"Mudah-mudahan masalah ini cepat selesai, tong mawa kareup sorangan (jangan egois)," kata Rokayah yang biasa dipanggil Amih.

Selengkapnya...

2. Di Daerah Ini Pajero Biasa buat Angkut Kambing hingga Jenazah

Jalanan pegunungan Papua rute angkutan mobil mewah (Liputan6.com / Katharina Janur)

Mobil-mobil mewah jenis Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner dijadikan sebuah angkutan antarkabupaten di wilayah pedalaman Papua.

Dari Kabupaten Nabire ke Kabupaten Dogiyai dihargai Rp 1,5 juta per satu kali antar penyewa. Jarak dua kabupaten itu ditempuh dengan waktu 6-7 jam perjalanan.

Menurut dia, mobil yang biasa dimiliki oleh warga kelas menengah ke atas ini juga biasa digunakan untuk mengangkut hewan peliharaan seperti babi, kambing, ayam, hingga jenazah.

"Saya senang jika angkut jenazah. Bayarannya bisa mencapai Rp 10 juta satu kali angkut. Kalau bawa hewan piaraan harganya bisa mencapai Rp 5 jutaan," kata dia.

Selengkapnya...

3. Kisah Mistis di Balik Pelangi Malam Hari Gunung Slamet

Ritual Banyu Suci Handayani di kaki Gunung Slamet (Liputan6.com / Aris Andrianto)

Pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Gunung Slamet tak hanya membuat repot ibu-ibu yang kesulitan air bersih karena sungai penuh lumpur. Kesedihan akibat proyek itu kini juga dirasakan oleh penunggu Curug Cipendok di Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah.

Dari penglihatan batinnya, ia melihat peri penjaga curug yang bernama Nyi Sudem mengungsi ke Taman Kuwung.

"Ia menangis sedih. Tempatnya kini sudah tak nyaman lagi untuk ditinggali. Nyi Sudem sedang mengungsi," kata Titut Edy Purwanto.

Titut pun menggelar ritual Banyu Suci Handayani. Ia membawa cermin dan bubur merah dan putih. Bubur merah merupakan perlambang suara bumi, sedangkan bubur putih merupakan perlambang suara langit.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini