Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Harimau Ini Ganti Macan Lucu Koramil Garut

Dalam Top 3 Berita Hari Ini, macan lucu di Koramil Cisewu, Garut, yang terlihat memelas diganti dengan patung harimau bertampang garang.

Liputan6.com, Bandung - Top 3 Berita Hari Ini teratas di kanal Regional, patung harimau berkarakter garang kini mengantikan posisi macan lucu di Koramil Cisewu, Garut, Jawa Barat.

Beberapa waktu lalu, sebuah patung macan di Koramil Cisewu, Garut, Jawa Barat, berhasil mencuri perhatian netizen di media sosial. Bagaimana tidak? Bukannya terlihat garang, patung macan tersebut justru seperti sedang memelas.

Sontak hal tersebut menjadi bahan guyonan di internet. Netizen berharap karakter harimau selalu mencerminkan kesan gagah, tapi patung sebelumnya terlihat jauh lebih ceria.

Lantaran banyaknya meme lucu yang tersebar di media sosial, Kodam III/Siliwangi meminta Koramil Cisewu untuk membongkar dan menggantinya. Penggantinya kini lebih garang, bertubuh kekar, dan terlihat mengaum.

Sementara itu, berita dua bocah laki-laki asal Sumenep, Madura yang diculik pria tak dikenal juga tak kalah diburu. Tak hanya berhasil meloloskan diri, anak-anak itu dapat mengenali ciri-ciri para pelaku. Meski berpakaian ala perempuan, keduanya punya tubuh yang kekar seperti laki-laki.

Lalu bagaimana kabar Raja Ampat? Usai kapal pesiar Inggris merusak belasan meter persegi terumbu karang di sana, salah satu destinasi wisata terbaik di dunia ini lambat laun mulai ditinggalkan wisatawan.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: 

1. Harimau Garang Gantikan Macan Lucu di Koramil Cisewu Garut

Ikon Harimau CIsewu yang awalnya harimau lucu diganti harimau garang (Dok Kapendam Kodam III / Siliwangi)

Patung harimau berwajah memelas di depan Kantor Koramil Cisewu Garut,  Jawa Barat, sempat jadi bulan-bulanan netizen di media sosial dengan tema macan lucu.

Menerima teguran atasan, pihak Koramil Cisewu merobohkan si macan lucu. Penggantinya adalah sebuah patung harimau bertampang garang yang sedang mengaum dengan tubuh kekar.

"Kalau kita lihat itu lucu-lucuan saja, itu humanis. Tapi bagi kami di Kodam, melihat patung yang tidak sesuai, kita ganti dengan harimau yang baru, yang sesuai, yang merepresentasikan," kata Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Arh Desi Arianto kepada Liputan6.com, Jumat (17/3/2017).

Atas kasus tersebut, Desi mewakili Kodam III/Siliwangi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat. Menurut dia, meme-meme yang tersebar di media sosial menunjukkan bahwa rakyat peduli dengan TNI.

Selengkapnya...

2. Ciri-Ciri Penculik 2 Bocah yang Melawan Balik

Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak

Ciri-ciri dua dari tiga kawanan penculik dua bocah lelaki di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berhasil diketahui.

Dua penculik yang berpakaian wanita dan berpenutup mulut diketahui memiliki tubuh kekar. Sedangkan rekannya diketahui berbadan kurus, berkaki pincang dan bertingkah seperti orang gila saat mendekati kedua bocah itu.

"Yang pincang itu menutup mulut QI dengan menggunakan tisu setelah pelaku yang satunya memegang dari belakang. Sedangkan pelaku yang juga memiliki tubuh kekar memegang Ba," tutur orangtua korban berinisial QI, Moh Noh (45), Kamis, 16 Maret 2017.

Kedua korban tidak bisa melihat perawakan sopir itu sebab jarak pandang dari tempat dua bocah itu disergap cukup jauh.

Selengkapnya...

3. Spot Selam Favorit di Raja Ampat Mulai Ditinggalkan Penggemar

Spot selam favorit di Raja Ampat yang dilindas kapal pesiar Caledonia Sky itu hanya menyisakan akar karang yang rusak. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Kawasan Cross Over Reef yang terletak di utara Pulau Krey, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, tak lagi didatangi para penyelam dari mancanegara.

"Apalagi yang sekarang mau dilihat di sana? Apalagi yang mau kita banggakan di sana? Koralnya rusak parah, sampai ke akar-akarnya. Berpuluh tahun kami menjaganya, namun hanya sekejap rusak dilindas kapal pesiar," kata Ketua Penyelam Profesional Raja Ampat Ruben Sawiyai, yang ikut dalam investigasi kerusakan terumbu karang Cross Over Reef, kepada Liputan6.com, Jumat (17/3/2017).

"Kalau sekarang, saya malu dan sedih untuk membawa wisatawan ke sana karena mereka hanya akan melihat kerusakan," ujar Ruben sedih.

Menurut Ruben, kerusakan terumbu karang itu sangat jelas dan bisa dilihat dengan kasat mata dari atas air.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini