Sukses

Belum Ada Tersangka Video Siswa Mesum di Ruang Ganti Mal Surabaya

Proses penentuan tersangka terkait video penggerebekan pasangan siswa mesum di ruang ganti salah satu mal di Surabaya butuh waktu lama.

Liputan6.com, Surabaya - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur, belum menetapkan tersangka di balik aksi mesum sepasang siswa SMA swasta di kamar ganti salah satu mal.

Menurut Kasat Reskrim AKBP Shinto Silitonga, sekalipun sudah digelar perkara, proses penentuan tersangka terkait aksi mesum tersebut membutuhkan waktu yang lama.

"Kami dalam gelar perkara Jumat lalu, masih melakukan analisis hukum dan merekonstruksi alat bukti yang sudah dikumpulkan polisi dan belum ada penetapan tersangka," ucap Kepala Satuan Reserse Krimininal Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Selasa, 14 Maret 2017.

Shinto menjelaskan, saat gelar perkara itu juga dibahas pasal hukum untuk kasus tersebut. "Karena kami juga masih menunggu hasil uji teknis dari bukti ponsel (telepon seluler) yang disita. Kita juga berupaya agar instrumen hukumnya kuat dan tepat."

Sejauh ini, menurut dia, Polrestabes Surabaya sudah memeriksa saksi-saksi dari petugas keamanan dan pegawai salah satu mal di Surabaya tersebut. Polisi juga menyita beberapa ponsel milik sekuriti dan pegawai mal tersebut.

Sepasang siswa SMA swasta di Surabaya, melakukan adegan layaknya artis film dewasa di ruang kamar ganti sebuah mal Surabaya. Aksi mesum pelajar itu terjadi pada Sabtu, 4 Maret 2017, sekitar pukul 16.00 WIB.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, keduanya tepergok satpam. Pihak keamanan langsung menyeret keduanya yang saat itu sedang berusaha memakai celana dalam.

Ternyata, aksi mesum tersebut bukanlah yang pertama. Keduanya pernah berbuat serupa pada pertengahan Februari 2017.

Modus yang mereka lakukan juga sama, yaitu berpura-pura membeli dan mencoba baju, lalu keduanya menuju kamar ganti. Setelah merasa aman, akhirnya keduanya melakukan tindakan mesum.

Video penggerebekan pasangan siswa SMA mesum pada Sabtu, 4 Maret 2017, itu beredar di media sosial sejak sepekan terakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.