Sukses

Cekcok Bermotif Asmara Berujung Penusukan di Toko Boneka

Penusukan menimpa salah satu pegawai toko boneka di Tunjungan Plaza III, Surabaya, yang bernama Azizahtul Maghfiroh.

Liputan6.com, Surabaya - Pengunjung lantai lima Tunjungan Plaza III, Surabaya, Jawa Timur, digegerkan dengan penusukan yang melibatkan sepasang kekasih. Peristiwa nahas ini menimpa salah satu pegawai toko boneka My Bear yang bernama Azizahtul Maghfiroh (21), warga Jalan Banyu Urip Kidul III, Surabaya. Kejadian tersebut terjadi Sabtu kemarin sekitar pukul 17.30 WIB.

Saksi mata mendengar teriakan korban yang kesakitan. "Saya mendengar dia berteriak minta tolong," ucap Riski Imas Safitri (24), salah satu pegawai yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, Sabtu, 18 Februari 2017.

Tak lama berselang, korban pun dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan taksi. Wanita yang akrab dipanggil Ekki ini menambahkan, setelah korban dilarikan pihak sekuriti, pemuda yang menikam Azizah ini pun mencoba bunuh diri dengan menusukkan pisau lipat yang dibawanya.

"Tak berselang lama, cowok itu juga jatuh penuh darah, mas," tutur Ekki.

Terkait penusukan tersebut, Unit Reskrim Polsek Tegal Sari pun menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB. Polisi pun menduga motif penusukan tersebut adalah asmara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, pelaku penikaman bernama Arjun Anggriawan Effendi (25), yang tak lain mantan kekasih Azizah.

Salah seorang polisi yang ada di TKP mengatakan, sebelum mendatangi korban, Arjun sempat menelepon terlebih dulu kepada korban meminta waktu untuk bertemu. Namun, permintaan itu ditolak karena Azizah masih bekerja dan belum waktunya pulang.

Kendati sudah ditolak, Arjun tak juga menyerah. Pemuda yang tinggal di Jalan Simogunung 1, Surabaya, ini nekat mendatangi toko boneka My Bear, tempat Azizah bekerja. Setibanya di sana, Arjun bersikeras mengajak Azizah mengobrol.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Penusukan

Awal mula penikaman ini terjadi saat keduanya adu mulut. Keduanya pun membuat rekan-rekan kerja Azizah meminta Arjun keluar karena membuat keributan.  Meski pemuda berjaket cokelat itu sempat keluar toko, dia kembali masuk sambil mengancam Azizah dengan pisau lipat yang sudah disimpannya.

"Karena merasa ketakutan, korban lari keluar untuk menjauhi pelaku," tutur salah satu karyawati yang enggan disebutkan namanya.

Selanjutnya, Azizah berlari menjauhi Arjun. Hal inilah yang diduga justru memicu marah Arjun, sehingga memuncak. Hingga akhirnya Arjun mengeluarkan pisau lipat dan menusukkan ke punggung dan perut Azizah. Azizah berteriak kencang, lantas tergeletak lemas.

Seketika itu pula, Arjun yang ketakutan justru membalikkan badan dan menusuk bagian perutnya sendiri sebanyak dua kali.

Adapun Komisaris Nurdjianto selaku Kapolsek Tegal Sari mengatakan dugaan sementara penusukan tersebut bermotif asmara.

"Berdasarkan keterangan yang didapat dari teman-teman kerja korban, pelaku selama ini meminta balikan untuk hubungannya yang pernah kandas. Tapi, korban tak mau dan ini minta balikan korban tidak mau menjalin asmara lagi sama pelaku," ujar Nurdjianto.

Arjun dan Azizah sendiri, hingga berita ini ditulis, masih dioperasi di Rumah Sakit Umum Daerah dokter Soetomo, Surabaya.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sebilah pisau lipat bermata dua yang dibawa oleh Arjun. Selain itu, polisi juga menggelar olah TKP yang bersimbah darah. Polisi benar-benar menjaga lokasi. Mereka juga mengamankan para saksi kunci yang mengetahui persis penusukan tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.