Sukses

Misteri Anak yang Hilang Bersama Ibu di Sungai Pemali Terkuak

Sang anak yang hilang di Sungai Pemali itu ditemukan masih mengenakan pakaian bewarna pink dan rok.

Liputan6.com, Brebes - Jasad Andien, balita 3 tahun yang digendong ibunya Ayu Retno Wulandari (21) saat menghilang di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, ditemukan pada Kamis siang, 9 Februari 2017, sekitar pukul 14.00 WIB.  

Misteri raibnya ibu dan anak balitanya itu sempat menghebohkan warga Brebes lantaran banyak kejanggalan yang terkuak sesaat sebelum mereka berdua dinyatakan hilang pada Sabtu pekan lalu.

Jasad balita perempuan itu ditemukan terlentang di tepi laut di sekitar hutan mangrove. Kondisi korban saat ditemukan masih mengenakan pakaian bewarna pink dan rok, tapi tubuhnya sudah mulai mengembang dan terlihat besar lantaran enam hari terendam air.  

Tim SAR Kabupaten Brebes berhasil menemukan korban yang diduga adalah Andien (3) di muara Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes. Sedangkan, ibu dari anak balita itu belum berhasil ditemukan.  

Informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com di lokasi kejadian, korban yang diduga Andien itu ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan yang tengah melaut. Berdasarkan informasi yang didapat, nelayan tersebut sekilas melihat jasad diduga Andien tersangkut di rawa-rawa pada minggu lalu atau satu hari usai Andien dan ibunya dinyatakan hilang.

"Tapi, nelayannya saya belum tahu. Sebenarnya kata nelayan itu, sempat melihat yang diduga adalah sosok mayat yang tersangkut di rawa-rawa dekat muara Dukuh Pandansari," ucap Koordinator SAR Brebes Adhe Dhani Raharjo di lokasi kejadian.  

Kendati demikian, nelayan itu tidak langsung memberikan informasi kepada Tim SAR Kabupaten Brebes. Apalagi saat itu, ombak di sekitar muara cukup tinggi.  

"Ia tidak langsung memberikan informasi kepada Tim SAR Kabupaten Brebes karena sebelumnya tidak tahu adanya kabar seorang ibu dan anak balitanya yang diduga nekat menceburkan diri ke Sungai Pemali di Desa Pesantunan. Ia baru memberikan kabar setelah tahu informasi yang menggemparkan ini," tutur Adhe.  

Jenazah Andien kemudian dibawa Tim SAR menggunakan perahu karet dari muara Dukuh Pandansari ke Desa Kertabesuki untuk dibawa ke rumah sakit Bhakti Asih guna diautopsi.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

15 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Adhe menerangkan, jarak penemuan balita itu dengan lokasi menghilangnya ibu dan anak hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari titik awal. Hingga kini, tubuh sang ibu belum ditemukan.

Ia menerangkan, titik di mana lokasi ditemukannya jenazah korban berada di hutan bakau yang berjarak 200 meter dari daerah aliran sungai. Kondisi tubuh korban terpendam di lumpur.

"Diduga, tubuh korban terseret banjir hingga sampai hutan bakau berjarak 200 meter dari aliran sungai," kata dia.  

Ia menceritakan, saat proses evakuasi, personel SAR Brebes mencium bau tak sedap dari arah hutan bakau tersebut. Petugas SAR yang berjumlah sekitar 15 orang itu pun mencari sumber bau tersebut.

"Dari anting dan baju yang dipakai korban, pihak keluarga memastikan bahwa bocah tersebut benar korban yang hilang bersama ibunya pada Sabtu lalu," dia menjelaskan.  

Dengan penemuan Andien, Adhe memperkirakan jasad sang ibu yang bernama Tri Ayu Retno Sari diduga tidak jauh dari lokasi ditemukannya korban anak tersebut. "Karena, kami juga mencium bau tak sedap lain dari lokasi," kata dia.  

Untuk memastikan hal itu, pihaknya akan melanjutkan pencarian di lokasi tersebut pada Jumat (10/2/2017) pagi.

Sebelumnya, diduga sempat cekcok akibat persoalan pribadi, seorang ibu dan anak warga Desa Kupu Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Jawa Tengah, diduga memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri tenggelam ke Sungai Pemali, Sabtu, 4 Februari 2017 sekitar pukul 14.00 WIB.   

Sosok Ayu Retno Wulandari (21) dan puterinya Andien terlihat warga memberhentikan sepeda motor yang dipakainya tepat di sebuah jembatan, dekat Sungai Pemali. Tak lama berselang, ibu muda dengan menggendong anak balitanya itu turun ke sungai dan mendadak menghilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini