Ibu Anak Hilang di Sungai Pemali, Bunuh Diri atau Tergelincir?

Liputan6.com, Brebes - Warga Brebes, Ayu Retno Wulandari (21), beserta putrinya, Andien (3), menghilang di Sungai Pemali pada Sabtu, 4 Februari 2017, sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum menghilang, sang ibu memarkirkan sepeda motornya di jembatan dekat sungai itu.

Spekulasi bunuh diri pun muncul usai ibu anak warga Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, itu menghilang. Pasalnya, sebelum mereka menghilang, sang ibu sempat cekcok urusan pribadi dengan seseorang yang belum diketahui.

Hingga Senin pagi, penyisiran yang dilakukan tim SAR gabungan belum juga menemukan hasil. Kapolsek Wanasari AKP Wagito membenarkan kejadian tersebut. Hingga saat ini, pihaknya masih mencari pasangan ibu dan anak itu bersama tim SAR Brebes, sekaligus menyelidiki peristiwa tersebut.

Meski begitu, Kapolsek membantah jika kedua korban yang hingga saat ini masih hilang diduga tenggelam di Sungai Pemali sebagai aksi bunuh diri.

"Kami dapat laporan dari warga dan langsung menuju lokasi, ibu dan anak warga Desa Kupu. Dugaan sementara, mereka ingin buang hajat, tapi terpeleset dan hanyut," ucap Wagito.  

Sementara itu, Koordinator Tim SAR Brebes Ade Dhani Rahardjo mengatakan tim SAR Brebes langsung menyisir Sungai Pemali dari titik tenggelamnya korban.

Suami korban, Andik Siswanto (30), yang mendengar kabar itu shock berat hingga pingsan. Ia kemudian harus dilarikan ke Puskesmas terdekat. Sang suami hingga kini belum bisa dimintai keterangan.

Didatangi Ratusan Warga

Ratusan warga yang penasaran berdatangan dari berbagai desa, mendatangi lokasi menghilangnya seorang ibu dan anak balitanya di Sungai Pemali. Mereka menyaksikan pencarian korban oleh Tim SAR gabungan.

Para warga yang berdatangan menempati bibir tanggul Sungai Pemali ini dan memarkir kendaraannya di sekitar sungai. "Ingin melihat lokasi tenggelamnya ibu dan anak balitanya," ucap Tri (38), seorang warga Kecamatan Wanasari, Brebes.

Sejak Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB, Tim SAR dengan dua perahu menyisir perairan Sungai Pemali. Ratusan warga berada di sisi pinggiran Sungai Pemali, mata mereka fokus melihat perairan sambil menduga-duga siapa tahu korban tenggelam muncul di permukaan air.

"Kami melihat ke air terus Mas, sejak siang tadi. Siapa tahu korban ada yang kelihatan," ucap Karto (40), warga lainnya.

Sementara itu, kondisi air sungai Pemali yang deras dan keruh menyulitkan para tim SAR untuk mencari ibu dan anak dengan cara menyelam. Meski begitu, antusiasme Tim SAR tak turun meski pencarian di Sungai Pemali memasuki hari ke-3.