Sukses

Top 3: Kisah Mistis di Balik Para Pendulang Emas Liar Jambi

Dikatakan para penambang liar melakukan hal-hal gaib agar cepat mendapatkan kekayaan, meski harus menyerahkan nyawa atau tumbal.

Liputan6.com, Jambi - Pesugihan adalah cara memperkaya diri dengan melakukan ritual khusus yang biasanya harus mengorbankan tumbal.

Adanya praktik-praktik pesugihan di sebuah areal tambang emas cukup menyita perhatian. Sejumlah penambang liar mengungkapkan, mereka menjalankan lelaku gaib agar cepat mendapatkan kekayaan, meski harus menyerahkan nyawa atau tumbal.

Berita lainnya yang tak kalah disorot perihal amarah Gubernur Zumi Zola kepada sejumlah perawat di RSUD Raden Mattaher, Jambi.

Meski menuai pro dan kontra, Zola berdalih apa yang dilakukannya itu semata-mata karena banyak warganya yang mengeluh soal pelayanan rumah sakit terbesar di Jambi tersebut.

Kabar lainnya yang tak kalah menyita perhatian di kanal Regional, Liputan6.com, cerita mengejutkan di balik pembunuhan seorang pengusaha airsoft gun bernama Indra Gunawan alias Kuna.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Praktik Pesugihan di Balik Kilau Ladang Emas

Razia penambang emas liar di Kabupaten Tebo, Jambi. (Bangun Santoso/Liputan6.com)

Sebelas gundukan batu tak jauh dari tepi sungai di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, menjadi penanda peristiwa mengerikan pada 24 Oktober 2016.

Saat itu, 11 penambang emas tradisional tewas tertimbun longsor di lubang sedalam 50 meter lebih. 

Selain cerita mengenaskan soal tewasnya belasan penambang, ada pula sejumlah penambang emas ilegal yang nekat menjalani lelaku gaib demi mendapat pundi-pundi emas.

Mereka nekat menemui seseorang yang dianggap sakti dan memiliki kemampuan khusus, terutama membantu perburuan emas. Saat bertemu sang dukun, penambang emas diberi sejumlah pilihan agar usahanya mencari butiran emas menjadi mudah dan tentunya cepat.

Harus ada yang dikorbankan atau biasa disebut tumbal agar ikhtiarnya menjalani lelaku gaib benar-benar terlaksana.

Selengkapnya...

2. Amarah Zumi Zola Saat Sidak di Rumah Sakit Menuai Pro dan Kontra

Gubernur Jambi Zumi Zola marah besar mendapati perawat dan dokter jaga tertidur pulas saat bertugas. (Bangun Santoso/Liputan6.com)

Emosi Gubernur Jambi, Zumi Zola, kembali tersulut saat inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Raden Mattaher, Jumat dini hari, 20 Januari 2017.

Sejumlah akun Facebook, khususnya milik warga Jambi, tak sedikit yang menyindir. Namun banyak juga yang mendukung langkah sidak Zumi Zola tersebut.

Menanggapi banyaknya kritik atas aksi sidaknya di RSUD Raden Mattaher, Gubernur Jambi, Zumi Zola mengatakan, sidak tersebut adalah tindak lanjut dari banyaknya laporan dan keluhan dari masyarakat.

"Kalau saya tidak lakukan suatu tindakan tegas, saya salah. Saya harus melakukan ini (sidak). Saya tahu tidak semua setuju apa yang saya lakukan. Tapi saya harus melakukan ini," ujar Zola di Jambi, Minggu, 22 Januari 2017.

Selengkapnya...

3. Cerita Mengejutkan di Balik Penembakan Pengusaha Airsoft Gun

Pembunuhan dua tahun lalu menguak tabir penembakan pengusaha airsoft gun hingga tewas. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) membeberkan cerita mengejutkan di balik pembunuhan seorang pengusaha airsoft gun bernama Indra Gunawan alias Kuna.

Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Medan, merupakan serangkaian pembunuhan berseri.

Pembunuhan pertama terjadi pada 5 April 2014, kemudian pembunuhan seri kedua terjadi pada 18 Januari 2017.

Pada seri pertama, korbannya adalah Huriah, karyawan di toko Kuna. Sasaran kedua adalah Kuna sendiri selaku pemilik toko.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini