Sukses

Cairan di Kepala Hambat Kesadaran Bayi Tsaqif Korban Kecelakaan

Bayi Tsaqif yang yatim piatu usai kecelakaan lalu lintas belum sadar sepenuhnya dari koma.

Liputan6.com, Sleman - Kondisi Muhammad Tsaqif Dirga Krisnawan, bayi korban kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya, masih mengkhawatirkan. Setelah selamat dari maut, bayi Tsaqif hari ini menjalani operasi besar.

Kepala Humas dan Bagian Hukum RSUP dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, mengatakan setelah siuman, bayi Tsaqif dilepas selang ventilator. Namun, bayi Tsaqif belum sadar penuh.

Alhasil, tim dokter memeriksa Tsaqif. Ternyata, ada cairan di kepala, sehingga bayi asal Mancasan WB 2/707, RT 41 RW 09, Kecamatan Wibrobrajan, Kota Yogyakarta, itu perlu dioperasi.

"Mengalami trauma berat di kepala. Sabtu kemarin dilakukan CT scanner kepala ditemukan adanya cairan yang menyumbat, sehingga tidak sadar penuh. Ventilator sudah dilepas dan ditemukan cairan ini yang menghambat kesadaran," ucap Trisno di RSUP dr Sardjito, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (10/1/2017).

Heru menjelaskan, tim medis akan mengeluarkan cairan yang tersumbat di kepala. Tim medis menyebutkan bahwa operasi pada hari ini menjadi satu-satunya jalan.

"Tadi proses pembiusan. Setengah dua dioperasi dan selesai setengah empat. Jadi pemasangan VP-Shunt (ventriculoperitoneal shunting), yaitu memasang selang dari otak langsung dihubungkan ke perut. Jadi kotoran," Trisno membeberkan.

Muhammad Tsaqif Dirga Krisnawan berusia 4 bulan menjadi yatim piatu ketika orangtuanya tewas dalam kecelakaan di Magelang. (Liputan6.com/Yanuar H)

Heru berharap agar operasi yang dilakukan tim medis RSUP Sardjito dapat lancar dan selamat. Dengan demikian, bayi yatim piatu itu dapat segera sembuh dan berkumpul dengan keluarga.

"Dengan langkah tersebut asal tidak ada efek samping dari operasi kesadaran akan cepat. Tsaqif sangat cepat penyembuhannya. Semoga lancar hingga nanti sore," ujar dia.

Heru mengatakan, operasi ini dipimpin dr Handoyo Pramusinto SpS (K). Menurut dia, operasi bertujuan agar cairan di kepala dapat segera keluar dan mengembalikan kesadaran Tsaqif secara penuh.

"Itu nanti permanen selangnya. Ini operasi besar. Kita sudah lakukan puluhan ribu (kali). Kalau dibuka (selang), nanti kepalanya menjadi besar. Sekarang dibikin selang manungso. Kalau enggak nanti hidrosefalus. Cacat lahir virus dan trauma," juru bicara RSUP dr Sardjito itu memungkasi penjelasan mengenai kondisi kesehatan bayi Tsaqif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini