Sukses

Lolos Penggerebekan, Napi Lapas Banjarbaru Menyerahkan Diri

Napi Lapas Banjarbaru itu merupakan salah satu dari 31 penghuni lapas yang kabur pada Senin dini hari, 26 Desember 2016.

Liputan6.com, Banjarmasin - Seorang narapidana yang kabur dari Lapas Banjarbaru akhirnya menyerahkan diri ke Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Narapidana yang yang menyerahkan diri itu bernama Muhammad Ridwan alias Ridwan (24) yang kabur dari Lapas Banjarbaru," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Arief Prasetya, di Banjarmasin, dilansir Antara, Senin, 26 Desember 2016.

Dia mengatakan, awalnya dalam pengejaran itu ada satu warga binaan kabur yang terdata sebagai warga Banjarmasin dan Satreskrim Polresta Banjarmasin langsung mengejarnya. Warga binaan yang kabur itu diketahui kembali ke rumahnya di kawasan Sungai Miai, Banjarmasin Utara.

"Kami dapat perintah dari Kapolresta ada satu warga binaan merupakan warga Banjarmasin dan disuruh melakukan back up serta pengejaran terhadap narapidana yang kabur itu," ujar dia.

Menurut Arief, napi itu langsung dikejar anggota ke rumahnya dan digerebek. Saat disambangi di rumahnya, napi yang kabur itu sudah tidak berada di rumah. Namun, keluarganya mampu membujuk Ridwan hingga akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

"Pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polresta Banjarmasin pada Senin sore setelah polisi melakukan upaya pendekatan kepada keluarganya," ujar pria lulusan Akpol angkatan 2005 itu.

Saat ini, napi itu sudah dijemput oleh Polres Banjarbaru dan nantinya akan diserahkan ke Lapas Banjarbaru. Sebelumnya, polisi akan memeriksanya terlebih dahulu.

Sebelumnya, sebanyak 31 penghuni Lapas Banjarbaru kabur pada Senin dini hari, 26 Desember 2016, setelah terjadi kericuhan akibat tuntutan mereka kepada petugas lapas ditolak. Tuntutan itu berkaitan dengan narapidana yang dikurung di sel isolasi.

Hingga terakhir, 21 dari total penghuni Lapas Banjarbaru yang kabur sudah berhasil ditangkap. Sepuluh tahanan lainnya masih dikejar petugas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.